INIJABAR.COM, Kota Bekasi- Bertempat dilapangan sekolah SMKN 6 Kota Bekasi, menggelar deklarasi Komitmen Sekolah Ramah Anak(KSRA). Deklarasi itu bertujuan untuk membangun karakter dan prilaku anak menjadi santun dan bermatabat, jumat (3/8/2018).
Penandatanganan deklarasi dihadiri Heri Pansila Prabowo, mewakili Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutan Heri, mengatakan di Jawa Barat, sekitar 800 rubu lulusan SMP se-Jawabarat. Dari jumlah itu hanya 550 ribu diterima yang disekolah negeri maupun swasta.
Artinua lanjut dia, masih ada 250 rihuan siswa yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang SMA/SMK, baik negeri maupun swasta di aJawa Barat.
"Bapak-ibu harus bersyukur karena anak-anaknya masih diberikan kesempatan
untuk bisa melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 6 ini," kata Heri.
Menurutnya, untuk mewujudkan sekolah ramah anak tidak terlepas dari peran guru guru dan orangtua. Untuk itu, program sekolah ramah anak mesti mendapat dukungan orang tua agar tercipta desintralisasi.
"Nah kalo bisa bapak-ibu disini bisa menciptakan Rumah Ramah Anak agar anak juga betah dan nyaman
dirumahnya," katanya.
Sementara, Kepala sekolah SMKN6 Ibu Dyah Sulistiyaningsih, selain mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak, SMKN6 juga sudah membuka sekolah gratis untuk masyarakat tidak mampu dan putus sekolah.
Mereka nantinya dididik di jurusan Teknik Komputer.
Program sekolah gratis sudah berjalan selama dua tahun dengan jumlah murid sebanyak 34 orang. Dan mereka nantinya didik di jurusan teknik komputer
"Bagi masyarakat yang tidak mampu silakan daftar sekolah gratis di smkn 6 dengan syarat mempunyai ijazah SMP/MTS ataupun paket B boleh mendaftar dgn usia maksimal 21th, bebas warga mana saja yang ingin melanjutkan pendidikan,"- Kata dyah,
Dyah berharap, melalui deklarasi semua tenaga pendidik mampu mengaplikasikan di lapangan untuk memberi pelayana terbaik kepada anak.
"Jika kita melayanin anak
dengan baik insyaAllah kita akan dilayanin dengan baik oleh anak. jadikan sekolah dan rumah menjadi
tempat ternyaman bagi anak" pungkas Dyah. (Min)
