INIJABAR.COM, Indramayu- Minimnya curah hujan beberapa bulan terakhir mengakibatkan kekeringan di beberapa wilayah khususnya di Indramayu. Namun hal tersebut tidak mengurangi produksi air yang akan didistribusikan ke pelanggan PDAM Tirta Dharma Ayu.
Hal ini ditegaskan Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu, Tatang Sutardi di kantor DPRD Indramayu usai mengikuti sidang Paripurna pada Senin, (10/9/2018). ia mengatakan agar pelanggan tidak perlu khawatir terhadap produksi air.
"Untuk musim kemarau, masyarakat tidak perlu khawatir karena jumlah air untuk sementara ini masih cukup, hanya beberapa waktu lalu kualitasnya sempat buruk karena ada pemadaman listrik. Sehingga berpengaruh terhadap pengolahan air." Kata Tatang.
Bahkan, kata dia, masyarakat yang bukan pelanggan PDAM jika di daerahnya mengalami kekeringan dan butuh air bersih juga akan dibantu oleh PDAM Tirta Darma Ayu.
"Untuk non pelanggan, jika membutuhkan air bersih bisa melaporkan ke balai desa, kemudian pihak desa akan melaporkan ke kecamatan lalu dari kecamatan mengirim data ke kita. Setelah itu kita akan kirim bantuan air bersihnya." Jelasnya.
Terpisah, masyarakat se-kecamatan Widasari, kabupaten Indramayu mengeluhkan air PDAM yang tak mengalir lancar semenjak beberapa bulan sebelumnya hingga sekarang.
Salah satu pelanggan PDAM yang juga warga desa Ujung Jaya, Eli mengaku, air dari PDAM di kediamannya sangat jarang sekali mengalir.
"Saya kecewa dengan pelayanan air PDAM di unit Lohbener ini, karena airnya jarang mengalir." keluhnya.
Ia juga mendapati sesekali air yang mengalir dari kran PDAM berwarna keruh dan kecokelatan
"Sudah beberapa bulan ini terkadang warna air sering keruh kecoklatan." ucapnya dengan nada kesal.
Tak hanya itu, Eli menyebut setiap terlambat membayar pasti kena denda, namun jika air mengalirnya tidak lancar bahkan keruh, kompensasi apa yang bisa diberikan oleh PDAM. Hal ini sudah sangat mengecewakan pelanggan. (Sai)
