Kondisi Waduk Jatiluhur Surut, Suplai Air PDAM Tidak Maksimal
INIJABAR.COM, Purwakarta - Akibat suratnya Waduk Jatiluhur yang menjadi sumber penyuplai Air untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gapura Tirta Rahayu Purwakarta, Jawa Barat di komplain ratusan pelangan/konsumen yang merasa kecewa, pasalnya air sudah satu bulan tidak kunjung mengalir.
Kristian Manalu (50) pelanggan yang tinggal di Perum Panorama, Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta yang mewakili atas nama ratusan pelanggan merasa dikecewakan.
Menurut Kristian Manalu, saat dirinya ingin menyampaikan aspirasi konsumen kepada Dirut PDAM Gapura Tirta Rahayu, Dadang Saputra. Namun niatan itu tidak terwujd karena menurut Kasubag Ika Kartika pak Dirut tidak bisa ditemui karena sedang sibuk.
"Diamankan mau ngadu ke pak Dirut namun kata Kasubag pak Dirut lagi sibuk, ga bisa di temui," ungkapnya.
Keluhan serupa juga datang dari pelanggan atas nama kantor kelurahan Nagrikaler, kecamatan Purwakarta, dimana sudah satu bulan ini air tidak ada kunjung mengalir, sehingga warga yang datang berkunjung perlu air di MCK kosong.
"Terus terang dikami sudah satu bulan ini tidak ada air, bahkan staf yang bekerja disini mengeluh, gimana kondisi ini kok tidak ada penjelasan dari pihak PDAM Purwakarta."tutur Abah Sobandi selaku lurah Nagrikaler, sambil menunjukan alat meteran PDAM berada didepan kantornya tidak berfungsi alias tidak muter.
Menyikapi tidak mengalirnya air kerumah pelanggan, Dirut PDAM Purwakarta Dadang Saputra diwakili Kasubag umum Ika akartika menjelaskan, hal itu dampak dari surutnya debit air dari danau Jatiluhur karena musim kemarau, tentunya sangat berdampak terhadap kebutuhan suplai air bahan baku produksi.
Lanjut dikatakan atas keluhan tersebut memohon maaf kepada semua konsumen/pelanggan.
"Beliu berjanji bila kondisi volume air danau Jatiluhur sudah kembali normal, air akan kembali normal sampai rumah pelanggan," ungkapnya Ika Kartika.(cep)