Meski Banyak Calon, Juru Kunci Mbah Buyut Tambi Tak Bisa Dimiliki Sembarang Orang

Redaktur author photo
Juru Kunci terpilih Makam Mbah Buyut Tambi, Sukarta.

INIJABAR.COM, Indramayu- Pergantian juru Kunci Mbah Buyut Tambi Priode 2018/2021 menyisakan banyak cerita menarik. Ritual budaya 3 tahunan tersebut menjadi hiburan tersendiri buat warga sekitar makam itu.

Pemilihan juru kunci diikuti 12 calon yang akan dikocok dihadapan masyarakat Tambi.

Konon jabatan sebagai juru kunci mbah Buyut Tambi tidak bisa dimiliki sembarang orang. Tetapi harus orang yang punya keturunan. Itu pun juga tidak cukup, sebab harus diperlukan proses pemilihan secara demokratis dengan disaksikan aparat desa, BPD, LPM, Muspika se-Kecamatan Sliyeg dan seluruh masyarakat Desa Tambi.

Erlanto selaku panitia menuturkan,  pemilihan kunci Buyut Tambi berjalan lancar. Namun setelah salah satu calon terpilih mendapat jabatan sebagai juru kunci jangan merasa bangga dulu karena harus rela memberikan uang lelangan sesuai kesepakatan. 50 persen harus dibayar di muka, sisanya bisa dibayar pada tahun berikutnya.

"Sebelumnya ke-12  para calon juru kunci harus membayar uang Administrasi sebesar Rp, 500 ribu sedangkan uang jaminannya Rp, 15  juta rupiah total 15,5 juta dan jika para calon yang tidak terpilih nantinya uang jaminan yang nominalnya (15) juta akan dikembalikan semua kepara  juru kunci buyut yang tidak terpilih,"tuturnya. Minggu (11/11/2018).

Sukarta, juru kunci terpilih, menyampaikan, terimakasih kepada masyarakat yang begitu antusias mengikuti proses pengundian juru kunci buyut tambi yang baru dari pagi hingga selesai.

“Proses pengundian  juru kunci tahun sekarang berbeda dengan  Tahun yang kemaren kalau dulu cuma  ada (7) calon juru kunci, namun ditahun sekarang bakal calonnya ada (12) peserta calon juru kunci buyut Tambi, namun siapa saja salah satu calon terpilih dalam pengundian atau pengocokan nantinya harus membayar lelang sebesar Rp, 450 juta,selama tiga tahun, pertahunnya yang harus di bayar 150 juta, diserahkan langsung ke panitia buyut Tambi.

“Sedangkan dari hasil hasil lelang Makam Mbah buyut tambi tersebut, 10 persen digunakan untuk biaya operasional, 20 persen untuk upacara hajat Mbah Buyut Tambi, 10 persen kegiatan sosial, 20 persen untuk sarana pendidikan dan keagamaan sisanya untuk pembangunan Komplek Makam Mbah Buyut Tambi,"pungkasnya,(Sai)
Share:
Komentar

Berita Terkini