 |
| Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung saat mengecek bangunan ruang kelas baru di SMPN 13 Kota Bekasi |
 |
| Gedung ruang kelas baru di SMPN 13 ada 4 ruang kelas yang siap digunakan. |
Hal ini tentu saja tidak terlepas dari sarana ruang kelas setiap sekolah negeri tingkat SMP di Kota Bekasi yang masih kurang. Ini menjadi salah satu faktor dengan dibukanya PPDB sistem zonasi setiap tahunnya selalu terjadi kegaduhan dalam proses rekrutmen siswa baru.
Kondisi ini disikapi anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Ibnu Hajar Tanjung saat meninjau ruang kelas baru di SMPN 13 Kota Bekasi pada Kamis (30/4/2020).
"Iya kesiapan infrasturktur ruang kelas baru guna menambah rombel menjadi salah satu solusi. Meskipun hal tersebut belum mampu menampung semua siswa baru yang menginginkan masuk di sekolah negeri,"ucapnya. Kamis (30/4/2020).
Dirinya mencontohkan, ketika mendapat laporan dari warga soal pembangunan ruang kelas baru di SMPN 13 Kota Bekasi. Artinya, kata dia, di SMPN 13 bisa dipastikan akan bertambah jumlah siswa baru yang diterima di sekolah tersebut dibanding tahun sebelumnya.
"Makanya atas laporan dari warga, saya memantau langsung bangunan ruang kelas baru di SMPN 13 ini. Dan Alhamdulillah pembangunan nya sudah selesai dan nampaknya sudah siap digunakan,"tuturnya.
Tanjung juga berharap jika persoalan pandemi wabah covid 19 sudah selesai dan kondisi negara normal kembali akan banyak ruang kelas baru di sekolah-sekolah negeri di Kota Bekasi.
Senada dikatakan Firman selaku penanggung jawab Sarana dan Prasarana (Sapras) di SMPN 13 Kota Bekasi. Dia menjelaskan, ada 4 ruang kelas baru yang sudah selesai dibangun.
"Ada 4 ruang kelas baru yang sudah selesai dibangun. Alhamdulillah tidak ada masalah kemungkinan sudah bisa digunakan nantinya,"ungkap Firman.
Terpisah, Kadisdik Kota Bekasi, Inayatullah mengaku tidak tahu jumlah bangunan ruang kelas baru yang sudah selesai dibangun di tahun 2019.
"Kalau soal bangunan sekolah bisa ditanya ke Disperkimtan. Kita tidak tahu persis soal itu,"ucapnya singkat.(*)
