inijabar.com, Ciamis- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menghadiri kegiatan penanaman pohon di Gunung Sawal Blok Desa Cikupa Kecamatan Lumbung, Kamis (5/11/2020)
Kegiatan Penanaman Pohon tersebut diselenggarakan oleh Komunitas Peduli Lingkungan dan Gunung (Pelindung) bekerjasama dengan Komunitas Peduli Lingkungan, Pecinta Alam dan disupport oleh berbagai instansi Pemerintahan di Kabupaten Ciamis.
Adapun pohon yang ditanam berupa tumbuhan penyerap air seperti pohon picung, aren, pala dan jenis pohon penyerap air lainnya.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya dalam sambutannya menghimbau kepada para peserta dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan penanaman pohon untuk terus melestarikan lingkungan hutan.
"Kita harus terus berupaya melestarikan hutan untuk menjaga keseimbangan alam dan supply air untuk diwariskan kepada anak cucu kita kelak nanti," katanya.
Hutan Gunung Sawal menghidupi masyarakat sampai lima juta orang yang tersebar di lima kabupaten kota diantaranya Ciamis, Banjar Tasikmalaya, Majalengka dan Pangandaran.
"Selayaknya kita betul-betul memelihara kelestarian hutan, yang merupakan sumber mata air Kabupaten Ciamis," ujar Herdiat.
Herdiat mengungkapkan, pada tahun 2020 Pemkab Ciamis merupakan satu-satunya Kabupaten yang mengusulkan kepemeritah pusat untuk menjadikan Gunung Sawal, Gunung Madati dan Gunung Gegerbentang menjadi hutan konservasi.
"Kita betul betul ingin melestarikan gunungnya, 16 ribu hektar Gunung Sawal sebagai sumber mata air harus dijaga untuk penghidupan masyarakat sekitar,"imbuh Herdiat.
Herdiat Menjelaskan, sebagai upaya pelestarian lingkungan Pemkab Ciamis merencanakan membagi wilayah Gunung menjadi hutan konservasi, hutan produksi dan Suaka Margasatwa agar semuanya betul-betul terintegrasi.
"Dengan adanya hutan konservasi kita bisa memelihara sumber daya dan hutannya agar tidak diacak-acak untuk wilayah produksi. Kita semua bertekad untuk melestarikan alam,"ungkapnya.
"Kita tidak mau hutan gundul yang berdampak longsor dan banjir dimana-ma na. Kita pun harus mempertahankan aneka flora dan fauna yang beragam di Gunung Sawal," imbau Herdiat.
Selain itu Bupati Ciamis ini pun membahas terkait desa yang berbasis lingkungan (eco village) sebagai upaya penghijauan Ciamis juga terasa dampaknya secara ekonomi.
"Desa Cikupa telah menerapkan konsep eco village dengan membuat konsep wisata berbasis alam berupa tempat wisata Bukit Punclut Sumbul, yang memiliki dampak secara ekonomi bagi masyarakat sekitar pastinya,"imbuhnya.
"Diharapkan kegiatan ini tidak hanya acara seremonial saja namun dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya melestarikan alam" harapnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VII, Ucu Saepudin mendukung gerakan penanaman pohon yang diselenggarakan Komunitas Pelindung hal ini sejalan dengan program penanaman 50juta pohon di provinsi Jawa Barat.
"Kita harus memberikan warisan kepada generasi selanjutnya dengan terpeliharanya hutan dan sumber daya air untuk masa depan,"tegasnya.
Dinas kehutanan akan melakukan pembinaan dan menyediakan bibit untuk mengupayakan penanaman di lahan kritis.
Dari dinas kehutanan provinsi siap menyediakan bibit untuk menutup lahan.
"Kita harus terus berkolaborasi dengan BKSDA dan instansi terkait dalam upaya pelestarian lingkungan hidup," tambah Ucu.
Sementara itu, ketua pelaksana penanaman pohon sekaligus mewakili komunitas Pelindung, Gungun Guntara menuturkan, kegiatan penanaman bekerjasama dengan Pemerintah Desa Cikupa sebagai bentuk kepedulian dengan masyarakat untuk keberlangsungan hutan di Ciamis.
Sejumlah bibit sudah disiapkan atas kerjasama dengan komunitas dan terkumpul 1000 pohon untuk ditanam nantinya.
"Kita mengharapkan Gunung Sawal semakin lestari dan ketersediaan air semakn terpelihara,"harapnya.
Ditempat yang sa, Kepala Desa Cikupa Ima Eamdani menerangkan, kolaborasi dalam upaya menjaga lingkungan perlu dialakan untuk kepntingan dan kelestarian hutan yang berdampak kepada kehidupan.
"Kita mendukung gerakan penanaman pohon ini untuk menjaga sumber mata air yang dibutuhkan setiap harinya," terangnya.(edo)