Hutang Belum Lunas, Petugas PNM Mekar Cabang Kesambi Tagih Nasabah di Tempat Umum

Redaktur author photo




inijabar.com, Kota Cirebon- Petugas PT. Permodalan Nasional Mandiri (PNM) Persero Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) saat menagih hutang kepada nasabahnya diduga tidak beretika. Pasalnya petugas PNM Mekaar Cabang Kesambi menagih di tempat umum bikin tidak nyaman nasabah.


Hal itu dialami oleh Rahmawati warga Kelurahan Derajat, Kecamatan Kesambi menuturkan, angsuran saya itu 92 ribu pada saat saya tidak ada uang, saya sudah ada itikad baik dan suami saya bayar naroh duit 50 ribu sama hp sebagai jaminan kita juga tidak kabur, kata suami saya kalau ada sisanya nanti dihubungin lagi, Jumat (26/2/2021).


Tapi hari selasa tetep petugas PNM Mekaar ke sini lagi, sampi token saya mati dan tidak ada uang. "hayu bu bayar 12 ribu saja dan di foto juga sama mba Yuli, okelah itu buat laporan ke kantor. Mba Yuli saya tidak bisa janji yang 30 ribunya kalau ada," cetusnya menirukan petugas yang menagih.


Selanjutnya kata Rahmawati, hari Rabu petugas itu datang ke sekolah madrasah dan kebetulan anak saya tidak ngaji, ngapain coba petugas itu ke setiap nasabah minta cari tahu tempat tinggal ibu mertua saya di perum, sedangkan mertua saya tidak tahu menahu masalah hutang yang tanggungjawab kan suami bukan mertua, saya merasa diteror dan tidak nyaman aja dengan caranya menagih dari petugas PNM Mekaar. 


Padahal kurang 30 ribu aja di uber-uber kayak hutang ratusan juta, hutang saya itu totalnya 5 juta. Ini kok nagihnya kayak buronan dan di uber-uber kayak maling, Tak masalah bila caranya masih wajar ini si tak ada etika," ucapnya dengan nada kesal.


Sementara itu, Aldo Kuasa Hukum PNM Mekaar Cabang Cirebon menjelaskan, terkait dengan pembiayaan nasabah yang bermasalah, kebutulan dimungkinan untuk proses penagihan kepada keluarga.


"Pada waktu kunjungan malam itu, mba Renis yang pegang hp sebagai jaminan karena khawatir kemudian dititipkan ke ketua kelompok karena tidak berani, pada waktu itu ada telpon pukul 9.30 malam mungkin pikir mba Renis akan membayar jadi bergegas ke rumah nasabah karena sebelumnya bila ada telpon akan membayar hutang dan di rumah nasabah juga tidak ada siapapun," tutur Aldo.


"Jadi ini sih mis komunikasi saja. Saya pribadi mewakili dari teman-teman dari PNM Mekaar minta maaf jika dilapangan teman-teman berkerja terjadi singgungan ya saya memohon maaf," ungkapnya.(fii)

Share:
Komentar

Berita Terkini