inijabar.com, Kota Bekasi- Pernyataan bernada emosional dari Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Ade Puspitasari yang menuding seolah langkah KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) ada 'orderan' dari warna (partai) lain yang ingin Walikota Bekasi Rahmat Effendi terjerat kasus hukum, ditanggapi Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Kosgoro Muslim Jaya Butarbutar.
"Sampai saat ini saya percaya KPK bekerja secara profesional, tidak ada orderan dalam bentuk apapun dan dari siapapun, karena itulah KPK disegani dan ditakuti semua orang di negeri ini,"ucap Muslim. Minggu (9/1/2022)
"Terlepas ada kader partai Golkar yang tertangkap KPK tentu kami prihatin dan prilaku kader tersebut adalah personal (pribadi) tidak ada kaitan dengan institusi partai karena partai Golkar selalu berkomitmen teguh pada upaya upaya pemberantasan korupsi dan selalu berikhtiar anti korupsi tidak ada satupun partai di negeri ini yang setuju dengan prilaku korupsi,"sambungnya.
Namun demikian, kata dia, tentu guna menjawab adanya tudingan-tudingan negatif kepada institusi KPK yang melempem terhadap kasus lainnya dan agar anggapan sirna, maka memang KPK harus bekerja ekstra lagi untuk menangkap buronan KPK termasuk menangkap Harun Masiku yang sampai saat ini 2 tahun sudah, KPK belum berhasil menangkap.
"Harus Masiku, kita tidak tau mengapa tidak bisa ditangkap, padahal KPK sebelum era Firly mampu menangkap buronan M.Nazaruddin sampai ke luar negeri. Konon menurut info kesaksian penyidik KPK yang diberhentikan institusi KPK beberpa waktu lalu, saat itu Harun Masiku masih di indonesia. Pertanyaan publik kenapa harun masiku tdk bisa ditangkap KPK,"tanya Muslim heran.
Kenyataan tersebut, sambung Muslim, harus dijawab KPK sendiri dengan upaya exstra untuk menangkapnya agar tabir siapa yang terlibat dalam kasus tersebut terkuak.
"Publik bertanya ada apa Harun Masiku tidak bisa ditangkap? Apa ada yg melindungi? Apa sengaja dilindungi? Apa sudah dihilangkan?. Tentu ini sekali lagi menjadi PR besar KPK untuk menjawab tudingan tudingan negatif. Kami support dan dukung full KPK melakukan upaya pemberantasan korupsi dan menuntaskan kasus Harun Masiku,"pungkasnya.
Sekedar diketahui, video berisi Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Ade Puspitasari saat memberi sambutan di acara Pelantikan Pengurus Tingkat Kecamatan Golkar se Kota Bekasi pada Sabtu 8 Januari 2022 menyinggung soal penangkapan ayahnya yang juga Walikota Bekasi Rahmat Effendi oleh KPK ada skenario 'warna' lain yang dipersepsikan banyak pihak sebagai partai politik. Pernyataan tersebut menuai kontroversi baru khususnya di Kota Bekasi.(*)