inijabar.com, Kota Bekasi- Pemasangan baleho dan spanduk berisi gambar Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Nofel Saleh Hilaby di sekitar gedung DPD Golkar Kota Bekasi di jalan Ahmad Yani Bekasi Selatan menimbulkan reaksi dari kubu Ketua Golkar pimpinan Ade Puspitasari pada Senin pagi (10/1/2022).
Tak lama berselang kubu Ade Puspitasari pun mencopot baleho dan spanduk tersebut dan menggantinya dengan gambar Ade Puspitasari sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bekasi.
Nampak terlihat sejumlah kader partai Golkar Kota Bekasi dari kubu Ade Puspitasari diantaranya Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Bekasi, termasuk sejumlah Fraksi Golkar DPRD Kota Bekasi seperti Ketua Fraksi Dariyanto, dan Faisal.
Ketua AMPG Kota Bekasi Rusman menegaskan, pihaknya dan seluruh kader Partai mengutuk keras ulah oknum ini yang nekat copot gambar Ketua DPD Golkar Kota Bekasi yang sah (Ade Puspitasari) sesuai dengan proses pelantikan dan penerbitan SK, untuk diganti dengan gambar oknum yang mengaku-ngaku sebagai Ketua DPD.
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar Dariyanto menyatakan, aksi kader Golkar Kota Bekasi merupakan sikap spontan saja berada di kantor yang masih bersengketa tersebut. Pasalnya mereka melihat adanya gambar pihak yang mengklaim sebagai ketua DPD Golkar Kota Bekasi.
"Bisa ditanya ke mereka (kader Golkar) kok, kita spontan ke sini karena ada itu baleho bergambar oknum. Inilah yang disampaikan bu Ade Puspitasari saat pembukaan acara Pelantikan Pengurus PK Golkar se Kota Bekasi pada Sabtu (8/1/2022).
"Nah itu artinya, kita bukan hanya (menghadapi.red) teror dari luar, tapi teror dari internal sendiri sedang berlangsung, temen- temen bisa lihat sendiri,"ujarnya.
Makanya, sambung Dariyanto, Ade Puspitasari menyampaikan hal itu bahwa kuning sedang diincar.
"Makanya sekali lagi tidak ada niatan beliau (Ade Puspitasari ditujukan kepada KPK. Tapi kita bicara kuning ini organisasi Golkar Kota Bekasi yang sedang diincar atau diserang gitu,"ungkapnya.
Terpisah, Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Nofel Saleh Hilaby saat dihubungi mengaku tidak tahu pemasangan baleho bergambar dirinya di kantor DPD Golkar Kota Bekasi.
"Saya ga pernah masang atau nyuruh orang untuk masang baleho di situ (kantor Golkar). Logikanya kalau saya masang baleho pasti nyuruh orang dong buat jagain itu baleho. Lagian itu soal kantor itu kan ada bang Andi Salim jadi ya urusan beliau lah (Andi Salim),"bantah Nofel. Senin malam (10/1/2022).
Nofel menegaskan, dirinya kalau mau bertindak melawan, tentunya, kata dia, sangat mudah. Tapi karena itu bukan dirinya yang masang baleho tersebut, jadi tidak perduli mau diturunkan atau dipasang.
"Saya mah ga ngurusin soal itu. Kalau mau mah gampang banget saya lawan. Tapi kan bukan saya yang masang jadi ga peduli mau dicopot atau dipasang. Bisa saja pihak mereka yang masang, mereka sendiri yang nurunin,"pungkasnya.(endi)