Sosok Anggota DPR Intan Fauzi Dibalik Tuntasnya Underpass Bulak Kapal

Redaktur author photo




inijabar.com, Kota Bekasi- Melongok proyek pembangunan Underpass Bulak Kapal di Bekasi Timur, Kota Bekasi yang ditargetkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selesai akhir tahun 2021 atau lebih cepat dari jadwal pengerjaan dalam kontrak pada Maret 2022.



Pantauan di lokasi proyek yang anggarannya bersumber dari APBN (SBSN) senilai Rp79,3 miliar dengan  kontraktor pelaksana PT Modern Widya Tehnical. Terlihat sudah  dipergunakan masyarakat meski belum diresmiakan. Terowongan underpass ini sudah sangat dinantikan masyarakat karena akan mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari 4 arah, yakni dari dan menuju Jalan Ir Juanda, Jalan Joyo Martono, Jalan Pahlawan, dan Jalan Diponegoro arah Tambun, Kabupaten Bekasi.


Sekaligus memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api yang berada di sekitar simpang Bulak Kapal. Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.


Perlu diketahui perjuangan proyek tersebut sudah bertahun-tahun diajukan oleh Pemerintah Kota Bekasi kepada Pemerintah Pusat. Namun tidak serta merta disetujui.


Sosok Anggota DPR RI dapil Kota Bekasi dan Depok Hj.Intan Fauzi punya peranan penting dalam mendorong terwujudnya proyek underpass tersebut.


Pada tahun 2019 saat politisi asal Fraksi Partai Amanat Nasional tersebut duduk di Komisi V yang salah satu mitra kerjanya adalah Kementerian PUPR. Atas permintaan Pemkot Bekasi lah aspirasi tersebut diperjuangkan di gedung Senayan Jakarta.


Intan Fauzi yang kini di Komisi VI dikenal sebagai anggota DPR RI yang banyak membawa anggaran pemerintah pusat untuk di bawa ke dapilnya yakni Kota Bekasi dan Depok.


Dalam sebuah kesempatan, Intan Fauzi menyebut, Underpass Bulak Kapal mulai dibangun sejak tanggal kontrak 24 September 2020 dengan masa pelaksanaan 540 hari kalender hingga 17 Maret 2022. 


"Berdasarkan data progres fisik, pembangunan underpass hingga minggu ke-3 Oktober sebesar 90,43% atau melebihi rencana kemajuan progres pekerjaan yang ditetapkan, yaitu 82,86%,"ucapnya.


Dijelaskan dia, Underpass ini akan mengatasi dua masalah di persimpangan Bulak Kapal yang terjadi selama ini, yakni untuk melancarkan lalu lintas di persimpangan Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan kota Pahlawan karena ada perlintasan kereta api. 


"Simpang Bulak Kapal menjadi simpul kepadatan lalu lintas di wilayah Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur. Persimpangan ini merupakan titik temu arus kendaraan dari Kabupaten Bekasi-Kota Bekasi (Jalan Ir Juanda), pintu masuk Tol Bekasi Timur (Jalan Joyo Martono), Perumnas 3 (Jalan Pahlawan), dan Tambun atau Jalur Pantura (Jalan Diponegoro),"paparnya.


Sekedar diketahui, secara konstruksi, Underpass Bulak Kapal memiliki struktur bore pile dengan panjang terowongan utama 690 meter, terdiri dari 2 lajur dengan lebar masing-masing lajur 3,5 meter. Underpass ini dilengkapi dengan frontage sepanjang 930 meter dengan lebar jalan 6 meter. Pembangunan underpass bersumber dari APBN (SBSN) senilai Rp79,3 miliar dengan  kontraktor pelaksana PT Modern Widya Tehnical. 


Underpass Bulak Kapal juga dilengkapi dengan rumah pompa serta sistem drainase samping (side drain) yakni mengalihkan air ke drainase jalan menggunakan pompa untuk mengantisipasi terjadinya genangan  saat turun hujan. Ornamen bangunan underpass juga akan memperhatikan  aspek beautifikasi dengan mengedepankan seni dan budaya lokal Betawi Bekasi seperti visual tari topeng pada dindingnya dan ornamen bambu runcing sebagai simbol patriot yang merupakan julukan Kota Bekasi.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini