Inijabar.com, Kota Bekasi - Sebagai langkah pencegahan virus Covid-19 varian omicron masuk ke lingkungan sekolah, siswa, tenaga pendidik dan kependidikan SMPN 18 Bekasi di swab.
Kepala SMPN 18 Bekasi Yudi Kahfiyudi menerangkan, swab yang dilakukan secara random kepada siswa beserta tenaga pendidik dan kependidikan tersebut, sebagai antisipasi menyebarnya virus omicron di lingkungan sekolah saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dilaksanakan.
"Kami tidak ingin mengganggu kenyamanan belajar siswa, untuk itu kami melakukan swab terhadap mereka," ujar Yudi, Selasa (8/2/2022).
Dengan melibatkan sebanyak 5 tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat, pada swab kali ini juga, baik siswa maupun tenaga pendidik dan kependidikan diingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan mematuhi prokes yang ada sebagai tindakan pencegahan.
"Kegiatan swabnya dilakukan dalam rangka pencegahan dan mereka juga diingatkan untuk mematuhi prokes," tambahnya.
Selain itu, kata Yudi, pihaknya juga memaksimalkan peranan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ketika proses PTMT dilaksanakan kembali sebagai bagian dalam proses pencegahan penyebaran virus di lingkungan sekolahnya.
"Kami juga memaksimalkan peranan UKS sekolah sebagai pendukung penyebaran virusnya," paparnya.
Sementara itu, salah seorang tenaga kesehatan mengungkapkan, untuk mendapatkan hasil swab tersebut, membutuhkan waktu sekitar 3-7 hari.
"Sekitar 3-7 hari, baru hasilnya bisa diketahui apakah ada yang terpapar virusnya atau tidak," tutupnya.(giri)