inijabar.com, Kota Bekasi- Forum Komunikasi Kader Partai Golkar (FKKPG) Kota Bekasi menggelar kegiatan Doa dan Harapan Kader Partai di Gedung DPD Partai Golkar Kota Bekasi yang berlokasi di Jl. Jenderal Ahmad Yani, No.18 RT.05/RW.02, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Kamis (17/2/2022).
Ketua Pelaksana FKKPG Kota Bekasi, Machrul Falak Hermansah menjelaskan, kegiatan Doa dan harapan Kader Partai Golkar Kota Bekasi dilaksanakan pada Kamis, 17 Februari 2022, Pukul 10.00 s.d 12.00 WIB di Gedung DPD Partai Golkar Kota Bekasi Jl. Ahmad Yani No. 18. Kota Bekasi dengan peserta sebanyak ±100 orang yang merupakan Tokoh, Pengurus dan Kader Partai Golkar Kota Bekasi.
Machrul menjelaskan, kegiatan Doa dan Harapan Kader Partai Golkar Kota Bekasi dilaksanakan pada Kamis, 17 Februari 2022, Pukul 10.00 s.d 12.00 WIB di Gedung DPD Partai Golkar Kota Bekasi Jl. Ahmad Yani No. 18. Kota Bekasi dengan peserta sebanyak ±100 orang yang merupakan Tokoh, Pengurus dan Kader Partai Golkar Kota Bekasi.
Dia juga menyinggung soal OTT (Operasi Tangkap Tangan), terhadap Rahmat Effendi (Walikota Bekasi non aktif) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan selanjutnya ditetapkan sebagai tersangka.
"Partai Golkar Kota Bekasi sangatlah dirugikan, karena oknum pengurus/kader partai yang melakukan Korupsi, namun imbasnya menimbulkan citra negatif terhadap Partai Golkar Kota Bekasi,"ucapnya.
Kegiatan Doa dan Harapan Kader Partai Golkar Kota Bekasi, lanjut Machrul, bertujuan untuk :
1. Mendoakan Bapak Airlangga Hartarto terpilih menjadi Presiden RI Periode 2024-2029.
2. Membangkitkan semangat Kader Partai Golkar Kota Bekasi untuk solid dan bersatu dalam menyukseskan agenda Politik Partai Golkar menghadapi Pemilu Legislaltif, Presiden, dan Pilkada tahun 2024.
3. Mendukung Penuh KPK dalam Pemberantasan Korupsi di Kota Bekasi secara tuntas.
4. Meminta DPP Partai Golkar segera memutuskan sengketa internal Pengurus Partai Golkar Hasil MUSDA V di Mahkamah Partai Golkar.
5. Meminta DPP Partai Golkar Kota Bekasi segera memecat pelaku Korupsi sebagai Anggota Partai Golkar.
Sementara salah satu pengurus DPD Golkar Kota Bekasi versi Ade Puspitasari, Adi Yunsa menegaskan, pihaknya bukan tidak setuju kegiatan doa bersama tersebut. Namun, kata dia, seusai acara jangan masuk kegedung yang masih bersengketa tersebut.
"Jadi kami bukan menolak acara doa bersama tadi ya. Saya kira itu kegiatan bagus lah namanga berdoa kan bagus. Makanya kita tidak ganggu kan tadi. Tapi setelah acara ya jangan masuk ke dalam lah. Soalnya selama ini aja kita ga masuk ke dalam sebagai penghormatan atas status hukumnya gedung ini,"tegas pria yang akrab disapa Monel ini.(*)