Firman Ugama |
Penulis: Firman Ugama - Komunitas Pecinta Reptil
ULAR mudah dijumpai ketika musim hujan karena sarang hewan melata ini mungkin tergenang air sehingga mereka keluar untuk mencari tempat bersembunyi lain.
Selain itu musim hujan adalah waktu di mana telur-telur ular menetas karena kelembapan yang lebih tinggi.
Karena alasan itulah kasus penemuan ular beserta telur-telurnya di rumah-rumah warga seringkali dilaporkan ketika musim hujan.
Ular biasanya ditemukan bersembunyi di loteng, rangka atap, balik semak-semak, toilet, termasuk bawah tempat tidur.
Mengingat ada potensi bertemu ular ketika musim hujan penghuni rumah perlu mencari cara agar tempat tinggalnya tidak disusupi hewan melata ini.
bagaimana caranya?
Sebelum pembahasan lebih dalam tak ada salahnya memahami terlebih dulu alasan mengapa ular dapat masuk rumah.
[cut]
Ular seringkali ditemukan ketika musim hujan karena waktu ini dimanfaatkan untuk bertelur dan menetaskan telur.
dirinya menjelaskan bulan Oktober-Desember merupakan waktu bagi telur ular menetas karena proses siklus biologi alaminya.
Tak hanya itu induk ular -khususnya kobra- menaruh telurnya di rumah sekitar bulan Agustus-September setelah musim kawin.
Selain faktor yang sudah disebutkan masih ada pemicu lain yang menyebabkan ular masuk rumah. Berikut di antaranya:
1. Habitatnya dekat dengan manusia
Meski tergolong predator, habitat ular ternyata dekat dengan manusia Pasalnya hewan melata ini mendapatkan makanan di sekitaran rumah.
induk ular memiliki insting menaruh telurnya di lokasi yang banyak makanan, Tujuannya untuk mencukupi kebutuhan makanan bayi-bayi ular setelah telurnya menetas.
2. Cepat beradaptasi
Ular termasuk satwa liar yang memiliki kemampuan adaptasi yang cepat, termasuk setelah pembangunan pemukiman di atas habitat asli hewan melata ini.
[cut]
Karena tempat tinggal ular yang sebenarnya tergusur oleh blok-blok beton, ular dapat bertahan hidup di sela-sela pondasi dan rumah.
3. Hewan soliter
Dalam kasus yang jarang terjadi beberapa ekor ular ditemukan berdiam di rumah,Meski begitu ular sebenarnya adalah hewan soliter.
sifat soliter yang dimiliki oleh ular menyebabkan keberadaan hewan melata ini sulit dideteksi, Jika ditemukan satu ular di rumah bukan berarti ular-ular lainnya ditemukan di sekitarnya.
4. Hewan nomaden
Ular bukanlah hewan yang membuat sarang Lebih tepatnya, ular adalah hewan nomaden yang tempat tinggalnya berpindah-pindah.
Jika ditemukan lubang di sekitaran rumah atau di halam sekitar rumah, wajib di curigai karena tempat tersebut berpotensi menjadi tempat bersarangnya induk ular.
5. Ada sumber makanan
Ada asap, ada api. Begitu pula dengan keberadaan sumber makanan di rumah yang dapat mengundang ular untuk datang.
Biasanya, ular memangsa cacing, kadal, kodok, tikus, dan burung di sekitar atau dalam rumah.
[cut]
Apabila ada titik-titik tertentu di rumah yang memberikan rasa nyaman bagi ular, hewan melata ini dapat berkembang biak.
6. Predator ular menipis
Berkurangnya predator alami ular ternyata memegaruhi kontrol terhadap populasi ular di alam.
"saya menyarankan agar populasi musang, garangan, dan biawak dijaga supaya jumlah ular tidak bertambah, utamanya hewan-hewan tersebut adalah pemangsa telur dan bayi ular."ujarnya
7. Kondisi lingkungan
Di beberapa pemukiman biasanya terdapat titik-titik yang jarang dibersihkan dan mendapat perawatan.
Padahal kondisi seperti itu bisa dimanfaatkan ular untuk berkembang biak dan tempat mencari makanan.
Ular juga memanfaatkan sudut-sudut gelap sebagai tempat untuk meletakkan telurnya.
Berikut 6 cara mencegah ular masuk rumah
[cut]
Mengingat beberapa faktor yang jarang disadari dapat mengundang ular masuk rumah, cara-cara pencegahan berikut ini sebaiknya dilakukan.
1. Bersihkan rumah
Untuk mencegah ular masuk rumah, ada baiknya titik-titik yang jarang dijamah dibersihkan secara rutin.
Potonglah rumput yang telanjur tinggi supaya ular beranjak keluar dari pemukiman.
2. Pasang jebakan tikus
Tikus adalah sumber makanan bagi ular Jika populasinya di rumah banyak, kemungkinan ular datang semakin besar.
3. Tambah penerangan
Penghuni rumah sebaiknya memasang lampu di halaman untuk memantau pergerakan satwa di sekitar rumah.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ular tidak takut pada garam, tali ijuk, sabut kelapa, atau belerang tabur.
4. Pasang obat nyamuk atau pengharum ruangan
Ular cenderung menghindari bau menyengat yang tidak alami ketika berada di ruangan tertutup.
Karena alasan itu penghuni rumah dapat memasang obat nyamuk elektrik di gudang atau semprotan pengharum ruangan di ruangan yang tertutup.
Cara tersebut dapat menyingkirkan ular karena hewan melata ini memilih mencari udara segar yang tidak mengganggu penciumannya.
5. Beli peralatan khusus
Penghuni rumah ada baiknya melengkapi tempat tinggalnya dengan hook, grabstick, tongkat, atau sapu untuk mengusir ular.
Yang tidak kalah pentingnya adalah menyiapkan senter supaya pergerakan ular terlihat.
6. Hubungi nomor darurat seperti damkar atau Komunitas pencinta reptil, Ular sebaiknya disingkirkan dari rumah agar tidak menggigit Tapi jangan menghadapi apalagi memegang ular bila belum berpengalaman.
Lebih baik, hubungi Pemadam Kebakaran terdekat.
Sekali lagi penulis tidak menyarankan penghuni rumah untuk memegang ular jika belum terlatih.
Tak hanya itu anggota keluarga atau asisten rumah tangga tidak disarankan membunuh atau menangkap ular yang masuk rumah.
Alasannya adalah keberadaan ular penting bagi rantai makanan.
[cut]
Bila ular dibunuh maka keseimbangan rantai makanan dan kelestarian alam di masa depan dapat terganggu.
Penulis mengingatkan penghuni rumah sebaiknya menghubungi nomor darurat agar tidak terjadi salah penanganan.
Jika ular sampai menggigit segera cek dan data kontak fasilitas kesehatan terdekat yang menyediakan Serum Anti Bisa Ular (SABU).
Di samping itu siapkan pula alat imobilisasi minimal satu RT/ RW siap satu set.