![]() |
Para korban gempa yang terpaksa di tangani di halaman parkir RSUD Sayang Cianjur |
inijabar.com, Kabupaten Cianjur- Gempa berkekuatan magnitudo 5.6 pada Senin siang telah memporakporandakan Kabupaten Cianjur. Korban meninggal dan luka-luka pun terus bertambah.
Kecamatan Cugenang menjadi wilayah yang paling parah terdampak gempa yang berpusat di kedalaman 10 Km di bawah tanah tersebut.
Hal itu ditegaskan Bupati Cianjur Herman Suherman yang menyebut Kecamatan Cugenang menjadi titik paling parah terdampak gempa bumi 5,6 skala richter (SR) yang terjadi pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB di wilayahnya.
"Paling parah di Kecamatan Cugenang,"ucap Herman kepada awak media, Senin (21/11/2022).
[cut]
Namun, Herman sendiri belum bisa memerinci tingkat keparahan tersebut karena sedang dalam pendataan Pemkab Cianjur.
Pasalnya, kata Herman, jalan di wilayah Cianjur banyak yang terputus akibat terjadi longsor di beberapa titik seusai terjadi gempa 5,6 SR
"Iya, karena ada longsoran-longsoran," lanjut alumnus Universitas Langlangbuana (UNLA) Bandung itu.
Herman mengatakan Pemkab Cianjur tengah mengupayakan membuka posko pengungsian di beberapa kecamatan setelah terjadi gempa.
Namun, lokasi pengungsian yang utama saat ini difokuskan di dua titik, yakni berada di area kantor Pemkab Cianjur dan halaman Gedung DPRD Kabupaten Cianjur.
"Pengungsian difokuskan di pemda dan juga kami rencanakan di halaman Gedung DPRD," katanya.
Sekilas Kecamatan Cugenang
[cut]
Kecamatan Cugenang merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Cianjur yang keberadaannya memiliki peran yang cukup penting bagi pembangunan wilayah Kabupaten Cianjur.
Secara harfiah, kata “CUGENANG” berasal dari kata “Cu = Curug” dan “Genang = Gendang”. Konon menurut sejarahnya, di sekitar wilayah, yang saat ini adalah wilayah cugenang-red, terdapat sebuah Curug (Air Terjun) di mana air yang terjun ketika jatuh bersuara seperti tabuh Gendang, tempat tersebut berlokasi di aliran sungai Cibeureum menuju sungai Cianjur. Agar lebih mudahnya, warga menyebut tempat tersebut dengan nama Cugenang. Nama tersebut kemudian dipergunakan untuk penyebutan wilayah hingga sekarang.
Kecamatan Cugenang memiliki 16 desa atau kelurahan yakni;
dengan jumlah populasi penduduk sebanyak 105,777 jiwa jiwa.(*)