Pengurus FKPPI Kota Bekasi saat diruang tunggu kantor Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Sejumlah pengurus FKPPI (Forum Komunikasi Putera Puteri ABRI) Kota Bekasi mengungkapkan kekecewaannya saat ingin bersilaturahmi dengan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di ruang kerjanya pada Senin (14/11/2022).
Pasalnya, mereka sudah menunggu selama 4 jam dan mendapat nomor antrian ke 6 untuk bisa bertemu dengan orang nomor satu di Kota Bekasi. Akhirnya dipersilahkan masuk bersama sejumlah tamu lain nya secara bersamaan.
Bahkan, mereka mengaku mengikuti prosedur seperti harus di tes Swab terlebih dahulu dan mengambil nomer antrian ke enam.
"Sikap dan kinerja ajudan dan protokoler Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto, kredibilitas dan etikanya patut dipertanyakan bahkan harus diganti, karena sangat tidak memiliki kompetensi sebagai ajudan dan protokol yang harus dilakukan dalam mengatur waktu dan kesempatan Para tamu yang akan bertemu dengan Plt Walikota Bekasi Tri,"ucap Ketua Rayon FKKPI Pondok Melati, Joedwipa Haurissa, didampingi Ketua Rayon FKKPI Jatisampurna, Faizz Mubarok, selaku Panitia Pelaksana Kegiatan Bakti Sosial FKPPI.
[cut]
”Sejak jam 08.00 pagi anak-anak FKKPI sudah antri di ruang tunggu Plt Walikota Bekasi, bahkan dengan sikap disiplin mengikuti aturan yang berlaku, melakukan Swab dan ambil antrian bertamu dengan nomor urut 6,"tutur Joedwipa.
Namun, kata dia, setelah hampir empat jam lamanya menunggu konfirmasi waktu untuk bertemu dan aundensi dengan Plt Walikota Bekasi. Tiba-tiba ajudan dan protokol Plt Walikota Bekasi Tanpa menanyakan atau melakukan konfirmasi lebih dahulu dengan anak-anak FKKPI menyuruh masuk semua tamu yang menunggu.
"Hal ini sangat melanggar aturan etika protokoler pemerintahan,"ungkap Joedwipa dengan nada kesal.
"Kami anggota FKKPI Rayon Pondok Melati dan Jatisampurna, menyampaikan sikap protes keras terhadap etika dan perilaku yang dilakukan oleh ajudan dan protokol Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto. Mereka tidak punya kompetensi dan etika protokoler pemerintahan dalam menjalankan tugas sebagai ajudan dan protokol,"tandasnya.
Senada dikatakan Faizz Ketua Rayon FKKPI Jatisampurna yang mengaku kesal dengan gaya protokel Plt Wali Kota Bekasi yang tidak menghargai FKPPI Kota Bekasi.
[cut]
”Buat apa nomor urut antrian aundensi dan dilakukan Swab, Jika kami Anggota FKKPI sudah nunggu sejak pagi lalu tiba-tiba disuruh bergabung dengan para tamu yang lainnya, tanpa melakukan konfirmasi lebih dahulu dengan Anggota FKKPI yang sejak pagi antri ” tegas Faizz.
Sekedar diketahui, kejadian yang dialami pengurus FKPPI Kota Bekasi belum seberapa jika dibandingkan dengan yang dialami pengurua DPC PKB Kota Bekasi yang juga sudah menunggu berjam-jam di ruang tunggu. Namun Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat itu malah pergi tanpa pesan.(*)