SMAN 21 Kota Bekasi, Sudah Lahannya Nyewa, Bangunannya Memprihatinkan Perlu Perhatian Pemprov Jabar

Redaktur author photo


Kondisi bangunan SMAN 21 Kota Bekasi sangat mengkhawatirkan mengganggu proses belajar mengajar


inijabar.com, Kota Bekasi- Kondisi bangunan SMA Negeri 21 Kota Bekasi yang memprihatinkan ikut menuai komentar dari anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi Chairoman J Putro.


Menurut dia, dengan kondisi gedung yang di beberapa kelasnya ada tiang penyangga termasuk di ruang guru sangat menghawatirkan untuk proses belajar mengajar di sekolah tersebut.


Lokasi sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Jatiasih ini  memperlihatkan tembok gedung yang mulai rapuh sangat dikhawatirkan bila ada guncangan, gedung akan rubuh tentu akan membahayakan aspek keselamatan para siswa, mengganggu proses belajar.


"Status lahan yang digunakan SMAN 21 Kota Bekasi yang belum milik sendiri tapi masih menyewa dari pihak swasta ini menunjukan bahwa sesunguhnya perlu evaluasi secara menyeluruh oleh pemerintah kota Bekasi, dan didorong agar dapat perhatian yang lebih serius dari dari pemerintah Provinsi Jawa Barat agar sarana dan prasarana pendidikan menengah di Kota Bekasi khususnya  SMA maupun SMK harus sudah memadai." ucap politisi asal PKS ini. Kamis (15/12/2022).

[cut]



Pria yang akrab disapa Bang Choi ini menegaskan, dari bangunan sekolah dari segi kualitas, kuantitas memenuhi aspek keselamatan maupun aspek kelayakan dan keterjangkauan. 


"Maka hambatan-hambatan  yang di khawatirkan akan mempengaruhi penurunan kinerja IPN juga harus mendapatkan perhatian,"ucapnya.


Baiknya, kata dia, dibuat tim khusus untuk meng-evaluasi sekolah SMA/SMK. Kemudian serius menyampaikannya langsung kepada Gubernur Jabar melalui kantor cabang Dinas Pendidikan yang ada di wilayah Kota Bekasi Kabupaten, untuk memastikan dukungan anggaran sehingga peningkatan kualitas pendidikan khususnya pendidikan menengah di Kota Bekasi itu dapat terpenuhi.


"Dikhawatirkan fakta ini belum sampai di walikota atau belum sampai ke gubernur. Kan seringkali gubernur datang ke Kota Bekasi, namun belum pernah dituntaskan, yang belum sampai mungkin secara formal pengaduan atau pelaporan, tapi belum ada respon yang signifikan sehingga 3 Tahun belum ada anggaran untuk menyelesaikan masalah ini." tegas nya.

[cut]



Dia menambahkan, merupakan catatan bagi Plt walikota dalam membangun komunikasi tidak hanya dengan gubernur, namun juga bagaimana mengkomunikasi kan dengan anggota-anggota dewan Provinsi Jabar dari dapil Kota Bekasi.


"Khususnya mereka yang punya kaitan dengan komisi V untuk lebih serius guna memperjuangkannya, sehingga aktualnya seharusnya dianggarkan, baik kaitan dalam perbaikan gedung kemudian pengadaan lahan yang memang sampai sekarang masih belum bisa dimiliki oleh SMA N 21 Kota Bekasi yang pada akhirnya mengganggu proses pembangunan maupun penyelenggaraan proses pembelajaran di SMA N 21,"ungkap Bang Choi.


Chairoman menyatakan, tentu tidak hanya SMA N 21 saja. Ini kan hanya triger (pemicu) saja maka baiknya dilakukan evaluasi menyeluruh pada seluruh SMA di kota Bekasi apa saja sarana prasarana yang perlu di lakukan perbaikan termasuk lahan yang belum dimiliki karena beberapa sekolah SMA maupun SMK masih numpang di sekolah lain di Kota Bekasi.


"Nah itu harus ada penyelesaian yang lebih komprehensif sampai kapan dia  dapat secara bertahap berdiri di lahan sendiri sehingga meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan." tutupnya.(firman)

Share:
Komentar

Berita Terkini