inijabar.com, Cianjur- Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim mengungkapkan, adanya beberapa kasus yang terjadi pada siswa saat bermain lato-lato.
Maka, kata dia, pihaknya melarang siswa untuk membawa permainan Lato-lato ke sekolah.
Akib menyebut, selain berbahaya bagi anak, suara yang ditimbulkan dari permainan ini dapat mengganggu konsentrasi siswa pada saat sedang belajar.
Dirinya mengatakan, artinya tidak melarang permainan Lato-lato, namun tidak dipakai atau dimainkan di lingkungan sekolah.
[cut]
"Lato-lato menimbulkan suara yang mengganggu jika dimainkan terutama di lingkungan sekolah akan mengganggu konsentrasi siswa yang sedang menjalani proses belajar mengajar, sehingga dilarang dibawa ke sekolah,"ungkapnya.
Meski di Cianjur, kata Akib, belum ada laporan anak terluka atau mengalami kecelakaan akibat memainkan lato-lato, pihaknya melakukan antisipasi terutama di lingkungan sekolah, sehingga tidak ada siswa yang membawa permainan Lato lato ke sekolah.
"Kami sudah menyosialisasikan larangan membawa Lato-lato ke sekolah melalui koordinator wilayah (kordik) dan selanjutnya ke masing-masing kepala sekolah akan dipanggil sekaligus mengeluarkan surat larangan,"ucapnya.
Disdikpora Cianjur akan mengumpulkan kembali kordik dan kepala sekolah setelah surat larangan keluar, sehingga pihak sekolah memiliki kekuatan untuk melarang siswa didik membawa permainan Lato-lato ke sekolah.(*)