inijabar.com, Bandung Barat- Mewabah nya permainan 'nok-nok' atau lato-lato bukan saja di kalangan anak-anak, namun orang dewasa juga gandrung memainkan permainan tradisional ini.
Terkait akan kembali nya anak-anak sekolah pada Senin (9/1/2023). Sejumlah sekolah sudah mewanti-wanti siswa nya untum tidak membawa lato--lato ke sekolah.
Termasuk Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat yang mengeluarkan larangan murid SD membawa mainan itu ke sekolah.
Pasalnya, kata dia, mainan lato-lato bakal mengganggu konsentrasi anak saat melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mulai 9 Januari 2023 mendatang.
[cut]
"Kita akan sampaikan ke orang tua murid dan guru kalau lato-lato dilarang dibawa ke sekolah," ujar Kepala Bidang SD pada Disdik Bandung Barat Dadang A Sapardan, Jumat (6/1/2023).
"Lato-lato juga bukan alat untuk mendukung pembelajaran kan, jadi tidak boleh dibawa ke sekolah,"sambungnya.
Dadang menegaskan, selain mengganggu aktivitas pembelajaran murid, lato-lato yang terbuat dari bahan plastik padat juga bisa menimbulkan bahaya dan cedera bila terjadi kesalahan saat dimainkan.
Lato-lato, sambung dia, juga dikhawatirkan bisa mencelakai seseorang. Dia khawatir lato-lato itu putus dari tali dan mengenai seseorang.
[cut]
"Faktor keselamatan juga jadi pertimbangan karena bisa mencelakakan, misalnya kalau talinya putus atau terlempar saat dimainkan, jadi memang sebetulnya membahayakan,"ungkapnya.(*)