2 Anggota Dewan Siap Berebut Kursi Ketua Koni Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim Tegaskan Jika Terpilih Akan Perjuangkan Hal Ini

Redaktur author photo




inijabar.com, Kota Bekasi - Kandidat ketua Koni Kota Bekasi juga memunculkan dua nama dari kalangan legislatif. Mereka yang sudah mengambil formulir diantaranya anggota DPRD Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung dan Ketua Komisi 2 DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim.


Pada inijabar.com, saat dikonfirmasi Arif Rahman Hakim atau yang akrab disapa ARH ini menyatakan, dirinya serius dan siap maju sebagai Calon Ketua Umum (Caketum)  KONI Kota Bekasi dan bersaing dengan beberapa kandidilat lainnya termasuk Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.


Kepada inijabar.com, Senin (13/2/2023), Arif Rahman Hakim menegaskan, majunya ia sebagai Caketum KONI Kota Bekasi tidak lain dilatarnelakangi ingin memajukan dunia olahraga di Kota Bekasi.


"Saya ingin memajukan dunia olahraga Kota Bekasi agar lebih berprestasi lagi, lebih berdigdaya lagi dan mampu menunjukkan kemampuan dari setiap cabornya," tegasnya. Senin (13/2/2023).

[cut]



Namun, dibalik itu semua, ARH menaruh perhatian yang cukup tinggi terhadap keberadaan wasit. 


Ia menuturkan, wasit merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam setiap cabang olahraga. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian ekstra bagi wasit, khususnya kesejahteraannya. 


"Wasit juga menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan. Kehadiran mereka sebagai pengadil di lapangan, tentunya juga memberikan kontribusi nyata bagi olahraga itu sendiri, untuk itu salah satu program atau perhatian saya sebagai Caketum KONI Kota Bekasi bagaimana wasit itu merasa dihargai, merasa kesejahteraannya mulai diperhatikan dan sebagainya," jelas ARH penuh semangat. 


Dirinya juga menggambarkan, di dalam tubuh KONI sendiri, ada badan unit usaha, dimana nantinya ketika para wasit ini pensiun atau masa tugasnya sudah habis, mereka bisa diperdayakan di dalam badan usaha yang ada disana. 

[cut]



"Jadi, setelah masa tugasnya sebagai wasit berakhir atau pensiun, mereka tidak akan kesulitan mencari pekerjaan lagi, karena ada badan usaha di dalamnya yang bisa memberdayakan mereka. Untuk itulah, wasit perlu mendapatkan porsi dan perhatiannya agar mereka juga sejahtera," pungkasnya.(giri)

Share:
Komentar

Berita Terkini