![]() |
Aksi demo di depan Pemkot Bekasi |
inijabar.com, Kota Bekasi- Aksi unjuk rasa yang dilakukan se kelompok orang mengatas namakan pedagang Pasar Kranji Baru ditanggapi dingin oleh pedagang Pasar Kranji Baru yang lebih memilih tetap berniaga di pasar seperti biasa. Kamis (2/2/2023).
Kondisi normal seperti hari-hari biasa di Pasar Kranji Baru hiruk pikuk pedagang yang sedang melayani pembeli. Dan juga warga hilir mudik keluar masuk pasar hendak berbelanja atau keperluan lainnya.
Sekedar diketahui pedagang Pasar Kranji berjumlah 1800 orang yang tercatat. Mereka seolah tidak peduli dengan aksi demo yang mengatasnamakan memperjuangkan mereka para pedagang.
Pedangang di Pasar Kranji yang di tempatkan di TPS ( Tempat Penampungan Sementara ) banyak yang mengeluhkan ketidak nyamanya Di TPS dan minta segera dibangun lagi pasar Kranji Baru.
[cut]
![]() |
Salah satu pedagang Ny.Alex mengatakan, para pedagang sangat tidak nyaman di TPS karna sepi pembeli.
"Saya mohon kepada pemerintah Kota Bekasi kalau bisa turun tangan lah lihat kami, rakyat kecil. Kami sudah menderita sekali, kita ga paham. Kami ingin pasar cepat dibangun,"ucap wanita paruh baya sambil melayani pembeli.Kamis (2/2/2023).
Senada dikatakan, Markom seorang pedagang sayur di Pasar Kranji Baru menegaskan, dirinya dan teman-teman nya tidak mau ikut-ikutan demo. Pasalnya, kata dia, harus membiayai hidup keluarganya.
"Kami memilih tetap dagang hari ini untuk biaya hidup sehari-hari,"tegasnya.
Sementara itu, informasi yang berkembang Ketua DPRD Kota Bekasi H.Saifuddaulah sudah meminta Komisi 1 dan Komisi 2 untuk segera memanggil pihak Pemkot Bekasi terutama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) dan pihak pengelola Pasar Kranji Baru PT.Annisa Bintang Blitar untuk menyelesaikan persoalan revitalisasi Pasar Kranji Baru.
"InshaAllah, akan segera dipanggil di Komisi 1, kedua belah pihak,"ucap salah satu sumber di DPRD Kota Bekasi yang keberatan ditulis namanya.(*firman)