![]() |
Gapura Masjid Babutaubah Kemang Pratama Bekasi |
inijabar.com, Kota Bekasi - Proses pembangunan Gapura Baabut Taubah hingga pada proses peresmian gapura yang dilakukan pada Minggu (26/2/2023), terus menimbulkan polemik di kalangan warga yang berada di Jalan Citra Niaga Raya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Salah seorang warga Prof. Tono, mengatakan, pembangunan garupa Baabut Taubah secara estetika sudah menyalahi aturan karena dibangun di ruang publik.
"Kalau dilihat sudah mengalahi aturan karena dibangun di ruang publik," jelasnya, Senin (27/2/2023).
Sambung dia, selain mengalahi aturan, pada awalnya proses pembangunan gapura oleh Yayasan Baabut Tambah hanya dibangun di lingkungan masjid Babut Taubah.
[cut]
"Tapi pada kenyataannya kan tidak. Gapuranya dibangun di area publik," tambahnya.
Ia pun mengungkapkan, terkait permasalahan tersebut, warga sudah berkirim surat kepada Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi untuk dicarikan solusi terkait permasalahan tersebut.
"Warga pun sudah berkirim surat ke Plt Wali Kota Bekasi dan beraudiensi dengan Ketua DPRD Kota Bekasi untuk mencari solusi tersebut," katanya.
Terpisah, Luthfi Wali, warga lainnya mengatakan, selain sudah menyalahi aturan pada proses pembangunan karena berdiri di area publik, warga disekitar pun tidak diajak bermusyarah pada proses pembangunannya.
[cut]
"Warga disekitar pun tidak diajak bermusyawarah," tegasnya.
Ia juga mengatakan, jangan hanya berdalih ingin meningkatkan keamanan saja, karena pada kenyataan didalam Perumahan Kemang Pertama pun sudah ada keamanan yang menjaganya.
"Jangan berdalih karena keamanan, disini pun sudah ada keamanan yang menjaganya," paparnya.
Untuk itu, dirinya berharap agar proses pembangunan atau bangunan gapura yang sudah diresmikan tersebut bisa dibongkar, karena sudah mengalahi aturan penempatannnya berada di area publik dimana sebelumnya direncanakan akan dibangun didalam lokasi Masjid Babut Taubah.
[cut]
"Kalau bisa dibongkar saja karena secara aturan berdirinya sudah mengalahi aturan dan warga pun tidak pernah diajak bermusyawarah," tutupnya.(giri)