![]() |
Aksi Mahasiswa Bekasi Menuntut Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto jangan bela mafia tanah. |
inijabar.com, Kota Bekasi - Puluhan mahasiswa Kota Bekasi melancarkan aksi demonstrasi di halaman Kantor Wali Kota Bekasi. Mereka menuntut agar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi untuk segera merealisasikan janjinya.
Kris, salah seorang Koordinator Lapangan mengatakan, aksi demontrasi yang dilakukan kali ini merupakan aksi lanjutan dari aksi sebelumnya yang dilakukan pada 10 Maret 2023 yang lalu di Gedung DPRD Kota Bekasi dimana rekan-rekan mahasiswa menuntut penyelesaian sejumlah masalah, seperti usut tuntas kasus makelar tanah di Kota Bekasi, meminta Tri Adhianto untuk fokus dalam kinerjanya sebagai Plt Wali Kota Bekasi, tuntaskan pembangunan pasar-pasar di Kota Bekasi yang diduga mangkrak dan evaluasi seluruh OPD-nya dan beberapa hal lainnya.
"Sudah ada 8 tuntutan yang kami serahkan dan ditandatangani oleh Plt Wali Kota Bekasi saat itu dimana menegaskan akan diselesaikan dan berkomitmen untuk mengakomodir tuntutan tersebut. Tetapi pada kenyataannya surat yang dijanjikan untuk merealisasikan tuntutan tersebut yanh akan diberikan pada hari Senin (13/3/2023), tapi nyatanya sampai hari ini, Kamis (16/3/2023) suratnya tidak ada, bahkan belum dikonsep infonya," tutur Kris, Kamis (16/3/2023).
Sambung dia, pihaknya juga merasa kecewa saat salah satu poin tuntutannya terkait usut tuntas masalah makelar tanah di Kota Bekasi, tetapi kenyataannya Plt Wali Kota Bekasi menjadi penjamin terhadap tersangka kasus tersebut.
[cut]
"Salah satu poin yang kami tuntut adalah usut tuntas masalah makelar tanah di Kota Bekasi, tapi nyatanya Plt Wali Kota Bekasi menjadi penjamin terhadap tersangka Tersebut," tegasnya.
Kris bahkan menegaskan akan tetap melanjutkan aksinya tersebut sampai Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto merealisasikan janji dari tuntutan para mahasiswa tersebut.
"Kami akan tetap melakukan aksi sampai Plt Wali Kota Bekasi merealisasikan tuntutan kami dari mahasiswa," katanya.
Aksi demonstrasi yang dilakukan di dalam Kantor Pemkot Bekasi dan dilakukan audiensi dengan Asda 2 tidak menemui titik terang.
[cut]
Akhirnya para mahasiswa melanjutkan aksi dengan turun ke jalan dan menutup Jalan A. Yani Kota Bekasi dengan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian dan Satpol PP Kota Bekasi.
Merasa belum puas karena aksinya tidak ditemui langsung Tri Adhianto para mahasiswa akhirnya mencoba menutup flyover Summarecon Kota Bekasi hingga akhirnya terjadi aksi kerusuhan antara Kepolisian dan Satpol PP Kota Bekasi yang mencoba membubarkan aksi massa tersebut agar tidak mengganggu pengguna jalan.(giri)