Kepala Dinas LH Kota Tasikmalaya Deni Diyana |
inijabar.com, Kota Tasikmalaya- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya Deni Diyana mengakui masalah sampah sungai di Kota Tasikmalaya masih menjadi persoalan yang belum terpecahkan.
Deni menegaskan, mengurus kebersihan sampah tidak mungkin tuntas jika hanya mengandalkan Pemerintah Kota Tasikmalaya saja. Selama ini pihaknya menangani sampah sungai yang sudah didaratkan.
"Tak mungkin pemerintah mengatasi masalah sampah sungai sendiri, makanya kami apresiasi ketika ada masyarakat yang memiliki kepedulian, ayo sama-sama kita selesaikan masalah sampah sungai ini bersama-sama,"ujar Deni.
Sebelumnya diketahui, puluhan aktivis lingkungan kota Tasikmalaya mendatangi Pemkot Tasikmalaya dengan membawa sampah dari aliran sungai Ciwulan. Mereka ber aksi damai di gedung Balekota Kota Tasikmalaya, Kamis (27/7/2023) siang.
[cut]
Menurut Miftah Rizki, koordinator aksi, mereka datang ke gedung Pemkot kota Tasikmalaya untuk melakukan protes tetkait pencemaran lingkungan di beberapa titik di kota Tasikmalaya.
Para aktivis lingkungan itu datang karena merasa prihatin sekaligus untuk mensuarakan bahwasanya sungai Ciwulan sudah tercemar oleh sampah yang menumpuk di beberapa titik.
Maka dari itu sebagai bentuk demontrasi puluhan aktivis lingkungan itu mendatangi gedung Pemkot kota Tasikmalaya agar apa yang mereka suarakan bisa didengar langsung.
Hingga pada akhirnya kantor Pemkot Tasikmalaya dikirim sampah dari sungai Ciwulan oleh aktivis lingkungan kota Tasikmalaya.
Melansir dari instagram @Undercover.id Puluhan aktivis lingkungan di Kota Tasikmalaya menggelar aksi demonstrasi di gedung Balekota Kota Tasikmalaya, Kamis (27/7/2023) siang.
[cut]
Mereka menuntut Pemkot Tasikmalaya memperhatikan masalah pencemaran sungai, khususnya masalah sampah yang menumpuk hampir di semua aliran sungai di wilayah Kota Tasikmalaya. Baik di sungai Ciwulan, sungai Ciloseh dan aliran sungai lainnya.
Mereka menyuarakan tentang keprihatinan terhadap kondisi sungai-sungai di Kota Tasikmalaya yang dipenuhi sampah. Selain itu kondisi bantaran sungai yang dipenuhi bangunan juga menjadi bagian isu yang mereka usung.
"Masalah sampah di sungai Ciwulan dan lainnya tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah,"ucap Miftah.
Miftah menuntut pemerintah Tasikmalaya lebih serius menangani masalah ini, karena pencemaran di sungai sudah dianggap parah.(*)