inijabar.com, Kota Bekasi- Kesan terburu-buru nampaknya muncul dipikiran publik terutama warga yang akan dibebaskan lahan proyek pembangunan Pengelolaan Sampah Energi Listrik (PSE), TPA Sumur Batu Bantargebang.
Sorotan dari berbagai kalangan terus bermunculuan. Kali ini datang dari Ketua GP Ansor Sumur Batu Aa Muhamad Zaenudin yang dengan tegas meminta agar proyek tersebut tak jadi ajang korupsi dan kolusi.
Diketahui bahwa Pemkot Bekasi telah menunjuk perusahaan asal Tiongkok dalam mewujudkan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di dua Kelurahan wilayah Bantar Gebang yaitu Kelurahan Sumur Batu dan Ciketing Udik.
Namun warga masyarakat di lokasi rencana pembangunan PSEL di Kelurahan Ciketing Udik telah menyampaikan penolakannya, karena minimnya transparansi dari pemerintah dalam rencana pembangunan proyek tersebut.
Mereka menolak karena pembebasan lahan yang janggal hingga dampak negatif terhadap lingkungan yang jadi kekhawatiran jika kedepan proyek PSEL terjadi seperti akan mengganggu ruang terbuka hijau dan juga kesehatan warga.
"Pembangkit Listrik Tenaga Sampah jangan jadi solusi semu yang ditawarkan pemerintah untuk kurangi sampah. Jangan menambah dampak buruk pencemaran udara akibat pembakaran sampah dalam proses produksi listrik,"tegasnya. Kamis 12 Oktober 2023.
Dia mengaku saat ini yang menjadi kekhawatir warga sekitar lokasi PSEL akan menanggung dampak negatif bagi kesehatan. Padahal tegas dia, hak masyarakat untuk mempunyai lingkungan hidup yang sehat itu dilindungi oleh konstitusi negara.
Meskipun tanah mempunyai fungsi sosial, namun negara dalam hal ini pemerintah tidak boleh abai terhadap hak – hak masyarakat yang dilindungi oleh hukum.
"Oleh karena itu Kami mengingatkan Pemerintah Kota Bekasi untuk melindungi hak-hak masyarakat, utamanya hak untuk hidup sehat dan mempunyai lingkungan hidup yang sehat,"tegas dia lagi.
Seyogyanya pemerintah harapnya, tidak hanya memikirkan aspek ekonomi semata. Tapi bagaimana setiap pembangunan harus dengan prinsip sustainable development untuk kepentingan generasi akan datang.
"Salah satu caranya dengan memperbanyak lahan hijau di area sekitar TPST Bantar Gebang, yang saat ini kondisi lahan hijau tersebut semakin menipis akibat masifnya pembangunan,"tandasnya.(*)