inijabar.com -Tasikmalaya- Budayawan asal Tasikmalaya ini namanya diabadikan sebagai nama ruas jalan di Tasikmalaya. Nama jalan Mang Koko sudah sangat dikenal tidak hanya bagi warga Tasikmalaya tapi juga di luar Tasikmalaya pun paham nama jalan ini.
Namun sangat sedikit yang mengenal sosok Mang Koko ini. Nama jalan Mang Koko yang berada di wilayah Tasikmalaya, kacamatan Indihiang menjadi jalan penghubung dua jalan, antara jalan Letnan Ibrahim Adji dan Jalan Letnan Harun. Siapakah mang Koko tersebut? Mang Koko adalah musisi Sunda kebanggaan masyarakat Sunda.
Mang Koko yang lahir pada tanggal 24 November 1915 di Indihiang Tasikmalaya dikenal sebagai seniman, budayawan, pengajar, wartawan, dan maestro seni Karawitan Sunda.
Begitu banyak karya Mang Koko yang melagenda pada zamannya dan sangat menasionalisme, diantaranya lagu yang berjudul _Badminton_ lagu tersebut dibawakan oleh artis nasional seperti Benyamin Suep.
Mang Koko sendiri memiliki nama lengkap 'Koko Koswara'. Mang Koko anak tunggal dari pasangan bapak M. Ibrahim dan Ibu Siti Hasanah. Mang Koko adalah sosok seniman yang produktif dalam membuat lagu, sekitar 398 buah lagu sudah diciptakannya baik vokal maupun instrument pada saat itu.
Pendidikan Mang Koko pada saat zaman kolonial hingga setingkat SMP. Beliau juga pernah bekerja di Paguyuban Pasundan bidang kependidikan. Pernah juga bekerja di De Javasche Bank, dan bekerja di surat kabar Harian Jaya.
Di tahun 1974 setelah pensiun dari KOKAR (Konservatory Karawitan) Bandung, Mang Koko diangkat menjadi dosen dan diberi tugas sebagai Ketua Jurusan Karawitan ASTI Bandung. Melalui pendidikan seni formal inilah Mang Koko berharap agar kedepannya para seniman harus bergelar sarjana bukan bergelar 'Mang' seperti dirinya.
Mang Koko wafat pada tanggal 4 Oktober 1985 di Bandung. Mang Koko wafat mewariskan seni seni yang amat berarti bagi seniman penerusnya, lewat karya karyanya yang diapresiasi dalam beberapa penghargaan yang diraihnya.(Resh)