PAD Kota Bekasi Jeblok, Sejumlah Pihak Tuding Dampak Jeblok Ex Kepemimpinan Tri

Redaktur author photo




Sejumlah pejabat ASN di Kota Bekasi yang tengah berpose dengan tim sepakbola Kota Bekasi


inijabar.com, Kota Bekasi- Ungkapan kekecewaan terkait rendahnya capaian PAD (Pendapatan Asli Daerah) Pemkot Bekasi bukan hanya disuarakan Sekda Kota Bekasi Junaedi. Tapi kekecewaan yang sama diungkapkan sejumlah anggota dewan dan kalangan masyarakat.


Sekedar diketahui, memasuki triwulan ke-4 tahun anggaran 2023 target capaian PAD Kota Bekasi masih jeblok alias Boncos dari target PAD sebesar Rp 3.112.004.866.100,00 pada APBD 2023. 


Pendapatan yang diperoleh dari pajak daerah sebesar Rp 2.454.131.964.573,00, Retribusi daerah Rp 90.721.709.063,00, dan pengelolaan kekayaan daerah sebesar Rp  14.399.147.370,00. Sementara dari sektor lainnya sebesar Rp 552.752.045.094,00.


Lagi-lagi nama mantan Walikota Bekasi Tri Adhianto dianggap ikut andil karena menempatkan personalia yang kurang kompeten di bidang nya.  


Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bekasi H.Bambang yang akrab disapa Jibang ini menuding, dampak perotasian yang dilakukan mantan Walikota  Tri Adhianto pada Bapenda salah satunya.


“Belum satu tahun pejabatnya duduk sudah diganti-ganti,”sindir politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) . Rabu (1/11/2023).


Ini menjadi persoalan besar, dimana Bapenda adalah OPD yang sangat krusial. 


“Salah satu Dinas terpenting dan salah satu Dinas penunjang pembangunan fisik maupun non fisik,” ungkapnya.


Senada dikatakan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Junaedi, tradisi evaluasi yang dilakukan setiap Senin atas raihan PAD seperti capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di tingkat kecamatan, kini nyaris tidak ada lagi.


“Jadi seharusnya dibiasakan kebiasaan itu. Tapi sekarang kan engga ada lihat. Siapa lurah yang terendah, mana yang ini nggak ada," kata Sekda Kota Bekasi Junaedi saat memimpin apel pagi.


Sebab itu, pihaknya mengingatkan kembali capaian PAD agar menjadi perhatian semua OPD untuk melakukan evaluasi.


"Semoga sampai akhir tahun ini dapat mencapai 90 sampai 95 Persen. Dengan waktu yang tersisa kepada OPD diharapkan bertanggungjawab atas capaian masing-masing,"tutup Junaedi.


Saat diminta Informasi seputar capaian target Pendapatan Daerah, Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Pendapatan Daerah pada Badan Pendapatan Daerah, Fajar Triawan tidak merespon pesan whatsup yang dikirim wartawan.


Terpisah, praktisi hukum H.Bambang Sunaryo.SH menyindir sejumlah oknum pejabat ASN Pemkot Bekasi yang masih mementingkan kepentingan mantan Walikota Tri Adhianto daripada meningkatkan kinerja nya.


"Dari kasus-kasus yang termuat di media kan seperti itu dari mulai oknum lurah, camat, kabag, kabid, juga sejumlah kepala dinas justru asyik menghamba pada mantan walikota Bekasi Tri Adhianto. Jadi lalai dengan tugasnya,"beber pria yang akrab disapa H.Naryo ini. 


Seperti diketahui, belakangan kepala Bapenda Kota Bekasi, Arief Maulana terkesan lebih sibuk pada acara - acara di luar kedinasan tempatnya bertugas sebagai Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Bekasi. 


Arief Maulana yang sebelum menjabat Kepala Dinas Binamarga Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, saat ini getol mengikuti kegiatan - kegiatan  Tri Adhianto yang saat ini menjabat sebagai Ketua KONI sekaligus Persipasi Kota Bekasi. 

Kehadiran Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad terkesan tidak dianggap dan lebih mengikuti kegiatan di luar tupoksinya.


Hal itu terlihat pada postingan Instagram Lurah Arenjaya, Pra Fitria Angelia. Dalam postingan media sosial akun milik @prafitriaangelia yang tertulis Grand Launching Persipasi 2023-2024 Dukung team kebanggaan Kita Bekasi Persipasi Jaya itupun terdapat beberapa Pejabat Eselon lainnya, termasuk kepala BKPMSDA, Nadih Arifin dan kepala Dispora Kota Bekasi, Zarkasih.


Seperti diketahui, Nilai APBD 2023 Kota Bekasi ditetapkan sebesar Rp5.933.765.026.438 (Lima Triliun Sembilan Ratus Tiga Puluh Tiga Miliar Tujuh Ratus Enam Puluh Lima Juta Dua Puluh Enam Ribu Empat Ratus Tiga Puluh Delapan Rupiah) atau naik 11 persen dari APBD tahun 2022 sebesar Rp5.302.717.375.607. Sementara pendapatan Kota Bekasi tahun 2023 berkisar Rp5.799.481.642.839 atau lebih sekitar Rp134.283.383.599.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini