 |
| Ketua IFC Intan Sari Geny.SH saat menunjukan sebagian data terkait proyek peralatan olahraga Rp5 Miliar di Kota Bekasi |
inijabar.com, Kota Bekasi- Terkait kejanggalan proyek pengadaan peralatan alat olahraga senilai Rp5 miliar yang leading sektornya dari Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota Bekasi.
Banyaknya kejanggalan tersebut yang membuat Ketua Indonesia Fight Coruption (IFC) Intan Sari Geni.SH mengaku segera akan melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Iya dari data yang kita dapat dan kita kumpulkan ternyata memang banyak keanehan atau kejanggalan. Saat ini kami rasa bukti-bukti proyek Rp5 miliar tersebut sudah cukup untuk kita serahkan ke KPK,"ungkap wanita yang juga berprofesi sebagai pengacara ini. Kamis (30/11/2023).
Saat ditanya detail data apa yang dimiliki, Intan menegaskan, biar saja nanti lembaga anti rasuah yang akan mengembangkan penyidikan.
"Kita serahkan dari mulai data yang kita dapat dari RW, kelurahan , kecamatan dan LPSE sampai foto-foto penyerahan peralatan pada penerima manfaat baik RW maupun individu,"tuturnya.
Intan menyimpulkan, jabatan ganda yang diperankan oleh Kadispora Kota Bekasi merupakan muara dari konflik kepentingan sampai akhirnya adanya dugaan korupsi dan kolusi di bidang olahraga di Kota Bekasi.
"Beliau sebagai Kadispora kan juga memegang jabatan di lembaga keolahragaan di Kota Bekasi seperti Koni Kota Bekasi, IPSI. Ini akhirnya tak bisa dihindari munculnya konflik kepentingan pribadi pa Kadispora,"bebernya.
"InshaAllah, Senin lusa berkas data sudah lengkap dan sudah siap. Kita langsung serahkan ke KPK,"pungkas Intan.(*)
