Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad |
inijabar.com, Kota Bekasi- Banyak kritikan dan keluhan dari warganet di akun Instagramnya terkait matinya air PDAM Tirta Patriot. Akhirnya Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad menanggapi kritikan tersebut.
Menurut Raden Gani Muhammad kondisi air mampet karena adanya limbah. Dirinya menjelaskan, pertama, pada hari Sabtu (16/12/2023) pada pukul 21.00 wib air baku mulai berbau dengan kondisi penciuman samar samar.
"Pada pukul 23.35 WIB shif malam melakukan pengecekan di bendungan Palanta dengan kondisi sudah tidak tercium untuk indikator bau oleh indra penciuman, dari pukul 21.00 wib tetap melaksanakan proses produksi dengan total 325 untuk 3 wtp. Proses produksi ini yang hasil olahannya yang terdistribusi kan ke pelanggan sedikit tercium baunya,"tulis Raden Gani. Senin (18/12/2023).
Limbah di bendungan Palanta yang diklaim penyebab air PDAM mampet |
Yang kedua, kata dia, pada Minggu (17/12/2023) pukul 23.30 WIB kondisi air baku mulai berbau dan berbusa, pada pukul 00.09 WIB proses produksi di hentikan karena hasil parameter air baku tidak memenuhi syarat, pada pukul 01.33 WIB distribusi ke masyarakat di hentikan untuk wilayah pelayanan utara dan wilayah pelayanan barat.
"Pukul 02.54 wib suplay ke Sumarecon di stop karena kondisi stok di reservoir habis,"beber Raden Gani.
"Hari ini (Senin 18/12/2023) per jam 08.45. Wib, Produksi sdh normal di 600 Lps. Kami terus pantau agar kondisi air bisa normal sampai masyarakat,"pungkasny.(*)