Bupati Ciamis Herdiat Sunarya usai menghadiri Coffee Morning dengan insan Pers di Ciamis. Jumat (29/12/2023). |
inijabar.com, Ciamis- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengakui sangat terbantu dengan adanya media. Peran media menutup celah ketidaksempurnaan kerja-kerja Pemerintahan Kabupaten Ciamis.
Hal tersebut diungkapkan Herdiat saat menghadiri Coffe Morning dengan insan Pers yang ada di Ciamis pada Jumat (29/12/2023) pagi di Rest Area Center Kecamatan Cijeunjing.
"Pertama, terima kasih kepada rekan-rekan media. Kedua, di akhir masa jabatan saya sampai dengan 20 april 2024, alhamdulillah ada sisa waktu 4 bulan pekerjaan dan pengabdian kami masih ada waktu untuk menyelesaikan tugas yang belum selesai,"ucap Herdiat.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya merasa terbantu dengan adanya berbagai informasi dari media di Ciamis.
"Terus terang saya sangat merasa terbantu paling tidk sebagai sosial kontrol dan malah saya lebih banyak sering diingatkan olah teman teman semua,"ujarnya.
Kadang-kadang, kata dia, karena tidak ter-cover muncul berita ada rumah tak layak huni, bunuh diri dan lainnya lebih cepat dapat dari media.
"Secara resmi kadang-kadang camat laporan terlambat, lebih cepat dari media. Terus terang saya merasakan terbantu dan saya selalu ingin menberikan ikatan terbaik kepada masyarakat kami memberikan respon yang cepat, melayani dengan lebih baik lagi alhamdulillah dengan adanya sosial kontrol dari media ini sangat merasa terbantu,"tutur Herdiat.
"Saya mendoakan mudah mudahan bapak ibu para media di cianis semakin baik, profesional dan semakin bermartabat,"katanya.
Herdiat juga menyinggung karier politik ke depannya. Dirinya dan juga wakil bupati Yana D Puter belum ada rencana untuk maju kembali di Pilkada 2024.
"Mudah-mudahan tahun depan kita ketemu lagi saya sehat. Kalau lima tahun lagi pertama butuh berpikir kedua kita melihat konstelasi politik dipusat seperti apa terus terang bagi kami saya dengan yana belum memikirkan untuk maju,"ucapnya.
Herdiat juga menyinggung soal APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Ciamis yang kondisinya mengalami defisit.
"Soal APBD kita di Ciamis tidak dalam kondisi baik kita juga sama defisit tapi sampai saat ini masih terukur sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku,"ujarnya terus terang.
Defisit, kata dia, ada batasan dalam APBD ada Peraturan Menteri yang membatasi satu daerah maksimalnya berapa miliar.
"Alhamdulillah walaupun telat sebetulnya susah bagi kita tetapi masi cukup sekalipun APBD kita kurang tapi alhamdulillah saya mengapresiasi rekan SKPD yang berjuang mencari, melobi ke pusat, provinsi dan alhamdulillah jadi pembangunan Ciamis lebih banyak didanai oleh pemerintah pusat dan provinsi,"katanya.
"Dari APBD hampir tidak ada dan kami lebih prioritaskan APBD untuk keberpihakan kedapatan masyarakat terutama untuk ketahanan pangan,"pungkasnya.(*)