Pengerjaan sumur resapan di salah satu lingkungan sekolah di Kota Bekasi senilai Rp100 juta dinilai terlalu mahal. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Anggota Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat yang juga pegiat pendidikan dan lingkungan hidup Tengku Imam Kobul mensoroti proyek sumur resapan tahun 2023 senilai Rp4,5 miliar untuk di 28 titik di Kota Bekasi.
Menurut dia, kalau dilihat dan dijelaskan pihak DBMSDA (Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air) Kota Bekasi, sumur resapan yang dibangun di Kota Bekasi belum sesuai dengan aturan yang ada
Fungsi sumur resapan itu, kata pria yang akrab disapa Bang Imam ini, salah satunya untuk menampung atau meresapkan air hujan
"Nah, pembangunan sumur resapan itu sebaiknya dibangun di hulu, yang muka air tanahnya tidak dangkal. Ketika air tanahnya dangkal, maka sumur resapan tidak efektif,"ujarnya. Rabu (13/12/2023).
Untuk bisa dibangun sumur resapan yang efektif, maka terlebih dahulu mengetahui karakteristik dan struktur tanah di calon lokasi sumur resapan.
"Tanah lempung (clay) misalnya tidak cocok dibuat sumur resapan, yang paling cocok itu tanah berpasir,"bebernya.
Imam menyebut, di Kota Bekasi ada beberapa lokasi 3 sampai 6 meter sudah ketemu air.
"Nah daerah ini tidak cocok dibangun sumur resapan,"jelasnya.
Terkait nilai proyek sumur resapan senilai Rp100 juta per titik. Imam menegaskan, kalau seperti yang dibuat DBMSDA terlalu mahal.
"Harga sumur resapan juga rata-rata berkisar antara Rp8 sampai Rp10 juta, mungkin dengan biaya pasang dan upah sebagainya Rp10 sampai Rp11 jutaan sudah paling bagus,"bebernya.