inijabar.com, Garut- Menjelang Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Garut, harga kebutuhan pokok masyarakat dalam kondisi stabil. Bahkan, ada harga yang turun.
Menurut Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Ricky R Darajat, bahwa hasil peninjauan langsung di pasar induk di wilayahnya harga bahan pangan pokok masyarakat masih bisa terjangkau.
"Untuk menjelang Natal dan Tahun Baru, tadi kita melihat dan coba langsung ke para pedagang, bagaimana harga komoditas tersebut, tetapi pada keseluruhannya harga masih stabil, bahkan cenderung turun,"ujarnya usai meninjau Pasar Induk Ciawitali, Garut, Sabtu (23/12/2023).
Ricky menegaskan, jajarannya bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Garut melakukan peninjauan langsung sejumlah komoditas pangan pokok di Pasar Ciawitali untuk mengecek harga dan ketersediaan barang menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Selanjutnya kata Ricky, hasil pengecekan produk pangan itu, kondisi harga stabil, begitu juga ketersediaan barang secara keseluruhan juga lancar, tidak ada kendala maupun kelangkaan barang yang dibutuhkan masyarakat.
"Pada beberapa hari ini harga turun, dan untuk pasokan barang itu juga alhamdulillah lancar,"ucapnya.
Dia menyebutkan, sejumlah komoditas pangan yang harganya turun yakni daging sapi dari kisaran Rp 133 ribu per kg menjadi Rp 125 ribu per kilogram, kemudian daging ayam dari Rp 33 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
Selanjutnya telur ayam dari Rp 27 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram, lalu cabai rawit dari Rp 70 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram, dan sejumlah pangan pokok lainnya ada yang dilaporkan naik dan juga bertahan stastabil.
Dia mengungkapkan, hasil pengecekan harga di pasar, ada komoditas seperti gula pasir terjadi kenaikan dari kisaran Rp 14 ribu sampai Rp 15 ribu menjadi Rp 18 ribu per kilogram. Selanjutnya masalah terbatasnya ketersediaan kacang kedelai sebagai bahan pokok pembuatan tempe dan tahu.
"Ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, bahkan ada yang sulit seperti kedelai, kedelai di beberapa tempat kita tidak menemukan,"tandasnya.(*)