Proyek Sumur Resapan Senilai Rp4,5 Miliar di Kota Bekasi Mirip Bikin Sumur Pompa

Redaktur author photo


Salah satu tukang yang saat menanam pipa resapan air berukuran diamter sekitar 8 inchi di Kota Bekasi.


inijabar.com, Kota Bekasi- Proyek pekerjaan Sumur Resapan oleh Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi menjadi pertanyaan.

Proyek yang sudah dilelang dengan diikuti 37 Peserta pada 23 Agustus 2023 itu yang dimenangkan CV Brilian Krisdatama yang lolos sebagai pelaksana proyek dengan harga penawaran Rp 4.2 milyar dari nilai pagu hps sesebar Rp 4.5 milyar lebih. 

Namun, dari pantauan di berbagai media sosial yang sempat diunggah pada akun Instagram @dbmsdakotabekasi, berbeda dengan kegiatan Proyek Sumur resapan di kota lain, sumur resapan yang dimaksud pada postingan akun media sosial milik DBMSDA Kota Bekasi seperti pembuatan sumur bor.

Sumur resapan yang dilaksanakan Pada Pemprov DKI misalkan, bentuk dan ukuran yang besar menjadi perbedaan yang sangat signifikan dengan sumur resapan yang ada di Kota Bekasi.

Pengerjaan sumur resapan di DKI Jakarta saat Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI

Bahkan dari proses pengerjaannya pun berbeda, yakni jika sumur resapan yang dibangun Pemprov DKI menggunakan bahan Buis Beton, sedangkan Pemkot Bekasi menggunakan sistem pengeboran dengan mesin bor seperti Jetpum.

Sedangkan untuk jumlah pekerjaan kontruksi  Sumur Resapan yang dibangun Dinas Bina Marga Sumber Daya Air yang tertera dalam dokumen lelang pada lama LPSE dengan Kode Tender 21039359 dan Kode RUP 44173863 itu untuk Pembuatan Sumur Resapan se Kota Bekasi.

Saat diminta konfirmasi, Sekertaris Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Sutanto dan Kepala Bidang Tata Air Anjar Budiono enggan berikan penjelasan terkait berapa besaran biaya pertitik dan julamh total keseluruhan pembangunan sumur resapan yang menggunakan APBD Tahun Anggaran 2023 itu.

Terpisah, praktisi sosial dan pendidikan Tengku Imam Kobul menyatakan, dirinya pernah menjadi konsultan proyek sumur resapan untuk swasta 

"Saya waktu itu buat yang biaya mandiri swasta. Kalau sumur resapan itu besar rata-rata terbuat dari beton dimensi 1,2 meter x 3 meter. Sedangkan lubang biopiri itu kecil, terbuat dari paralon 3-4 inci dengan kedalaman sekitar 1-1,2 meter. Jarak ideal per 1 meter di tanah kosong,"ungkap pria yang akrab disapa Bang Imam ini. Kamis (7/12/2023).

Dia menjelaskan, kalau program yang di Kota Bekasi itu bukan sumur resapan tapi biopori karen memakai paralon. 

"1 paralon itu bisa yang diameter 3 inchi atau 4 inchi, rata-rata panjangnya yang masuk tanah itu 1-1,5 meter dengan catatan tentu di lokasi itu, air minimal baru 3 meter bisa ketemu. Kalau baru 1 meter udah ketemu air di tanah tidak efektif,"ujarnya.

"Begitu juga sumur resapan, karena dalamnya minimal 3 meter, jadi di lokasi sumur resapan yang dipasang minimal 5 meter belum ketemu air. Jadi tidak semua daerah bisa dipasang lubang biopori dan sumur resapan, tergantung kondisinya.(*)


Share:
Komentar

Berita Terkini