Plang nama jalan KH.Agus Salim Bekasi Timur yang diganti dengan nama mantan Kepsek SMAN 1 Kota Bekasi. Akhirnya ditunda pergantiannya. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Keputusan Pj. Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad menerbitkan surat edaran tentang penundaan perubahan 12 nama jalan di Kota Bekasi.
Termasuk nama jalan KH.Agus Salim Kelurahan Bekasi Jaya Kecamatan Bekaso Timur yang sebelumnya oleh mantan walikota Tri Adhianto mau dirubah dengan nama mantan Kepsek SMAN 1 Kota Bekasi yanh menimbulkan penolakan dari masyarakat.
Penundaan tersebut tertuang dalam surat edaran Keputusan Walikota Bekasi nomor : 860/Kep. 580-Kesos/XII/2023 yang ditandatangani langsung Raden Gani Muhamad.
Dalam surat itu tertulis penundaan surat edaran Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor: 860/Kep.363-Kesos/VIII/2023 tentang Penetapan Nama Tokoh Daerah Dijadikan Nama Jalan di Kota Bekasi yang ditandatangani Plt. Walikota Bekasi Tri Adhianto.
Dalam surat edarannya Pj. Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad mengatakan akan mengevaluasi lebih dalam lagi terkait perubahan 12 nama jalan di Kota Bekasi.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi saat dipimpin Tri Adhianto sempat mengeluarkan surat edaran terkait pergantian nama jalan
Pergantian nama jalan itu sesuai dengan Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor: 860/Kep.363-Kesos/VIII/2023 tentang Penetapan Nama Tokoh Daerah Dijadikan Nama Jalan di Kota Bekasi.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mengatakan, pergantian nama jalan sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh daerah. Khususnya, tokoh daerah yang memiliki jasa perjuangan bagi kemajuan Kota Bekasi,
"Pergantian nama ini sebagai bentuk kepedulian kepada para tokoh baik tokoh pendidikan, tokoh agama juga mantan wali kota Bekasi," kata Tri di Alun-Alun Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/8/2023).
Ada 12 tokoh daerah yang diabadikan menjadi nama jalan di Kota Bekasi. Ke 12 nama itu di antaranya:
1. Drs H Nonon Sonthanie di sepanjang jalan underpass Bekasi Timur
2. H Suko Martono di Sasak Papan Teluk Buyung hingga Perumahan Duta Harapan.
3. KH Mochamad Tambih di bawah flyover Sumareccon KH oer Ali.
4. KH Masturo di Jalan Pramuka Alun Alun M Hasibuan Kota Bekasi.
5. KH Muhammad Muhajirin Amsar di simpang Masjid Al Istiqomah hingga Simpang Jalan RS Mekar Sari.
6. H Abdul Fatah di Jalan Chairil Anwar ruas Perempatan Joyo Martono.
7. HE Sukarsa Wirananggapati di Jalan KH Agus Salim depan SMPN 18 hingga Simpang Lima Ganda Agung.
8. Letkol M Moeffreni Moe'min di Jalan Baru Inspeksi Kalimalang hingga batas Kota Bekasi-DKI Jakarta sisi selatan.
9. H Akhmad Zurfaih di Jalan Cipendawa Baru.
10. H Tabrani Kasir di Jalan Pasar Kranggan.
11. H Soedjono di simpang traffic light Mekar Sari hingga simpang tiga Jalan Pahlawan.
12. Marzuki Hidayat di Jalan Karang Satria.
Sejumlah masyarakat mengomentari soal penundaan perubahan nama jalan KH.Agus Salim oleh Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad dinilai tidak tegas.
"Kenapa cuma ditunda, kami meminta tolak perubahan nama jalan KH.Agus Salim yang mempunyai nilai sejarah lama nya,"ucap Nesin warga kelurahan Bekasi Jaya. Rabu (20/12/2023)
"Keputusan Pj Walikota Bekasi tidak tegas. Kalau ditunda kan berarti bisa saja ada keinginan dirubah lagi. Kami jelas menyayangkan surat edaran Pj walikota,"celetuk Narti (34) warga Bekasi Jaya.(*)