inijabar.com, Subang- Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanganan Bencana Daerah) Kabupaten Subang Udin Jajudin menyatakan, dari kejadian longsor kampung Cipondok Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang, juga mengakibatkan sebuah warung milik warga, atas nama Jarwa, dan satu pos wisata, sumber mata air PT. Tirta Investama, sawah dan kolam ikan seluas satu hektar tertimbun material longsoran.
Selain itu, kata dia, longsor Cipondoh juga mengakibatkan 19 orang menjadi korban, 1 orang diantaranya meninggal dunia atas nama Oom (50), 4 orang dalam pencarian, dan 14 orang dalam perawatan di Puskesmas Cisalak.
"Atas kejadian bencana tersebut, kami belum bisa menaksir berapa kerugian materil yang dialami akibat bencana longsor ini,"ucapnya. Senin (8/1/2024).
Uuntuk saat ini para penyintas logsitik yang dibutuhkan matras, selimut dan makanan siap saji.
"Semua logistik yang dibutuhkan para penyintas, seperti matras, selimut dan makanan siap saja, sudah kami penuhi,"katanya.
Udin menegaskan, BPBD membangun Posko Bencana sebagai upaya penanggulangan, dan penanganan paska bencana, termasuk mengantisipasi longsor susulan.
"Kami dari BPBD, bersama Tagana Dinsos Subang, TNI/Polri, PMI, dan Pemdes Pasanggrahan serta Pemcam Kasomalang, membangun pos bencana, untuk melayani para penyintas, penanggulangan dan penanganan paska kejadian longsor, serta antisipasi longsor susulan,"ucapnya.
Sekedar diketahui, bencana longsor yang terjadi di Kampung Cipondok RT 05/02 Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang, Minggu (7/1/2024) sekira pukul 17.30 wib sore kemarin, akibat intensitas hujan yang tinggi.(*)