Cerita Seru Bedu Jadi Calon Kades 'Setengah Hati'

Redaktur author photo
Pemain dan Crew Film Setengah Hati saat Press Cofrence di XXI Epicentrum Jakarta.

inijabar.com, Jakarta- Berperan antagonis merupakan tantangan tersendiri bagi Bedu. Pasalnya, dirinya yang dikenal sebagai komedi harus terlihat serius dan tidak boleh melucu sama sekali.

Demikian dikatakan, pria lulusan SMAN 1 Kota Bekasi ini dalam Press Screening Film Setengah Hati di XXI Epicentrum Kuningan Jakarta Pusat. Sabtu (20/1/2021) malam.

"Saya ga boleh ngelucu sama mas Hasto (sutradara). Padahal sudah gemes pengen ngelucu,"ucap Bedu dihadapan media.

Di Film Setengah Hati, kata Bedu, dirinya berperan sebagai Gilang yang mencalonkan diri sebagai calon Kepala Desa Warnatari.

"Dari film ini bisa jadi edukasi bahwa untuk memilih pemimpin harus diteliti dan hati-hati. Kadang yang kita sangka orang baik sebetulnya jahat. Orang yang kita sangka jahat malah sebenernya orang baik,"ujarnya.

Sementara, Sutradara Film Setengah Hati Hasto Broto menjelaskan, penggarapan film yang bernuansa politik dikemas secara komedi tersebut sejak pandemi Covid 19.

"Film ini sudah digarap sejak lama. Jauh sebelum ada calon (presiden) yang sekarang ada. Ini mengangkat komedi satire dan ada nuansa romansa nya,"ungkapnya.

"Jadi kalau ada kesamaan-kesamaan dalam film ini. Itu tidak terkait dengan siapapun kadidat (pemilu) saat ini,"sambung Hasto.

Terkait, makna dari judul film yang diberi nama Setengah Hati. Dirinya menceritakan, nama itu ada motivasi kalau bekerja jangan setengah hati.

Film yang akan diputar serentak pada tanggal 25 Januari 2024 ini menceritakan Gilang yang ikut serta mencalonkan diri sebagai Kepala Desa di pemilihan kepala Desa Warnatari. 

Dalam proses pemilihan kepala desa tersebut, Gilang dibantu oleh keponakannya bernama Astri yang diperankan oleh Tissa Biani.

Ketika sedang mencari tempat untuk memproduksi alat peraga kampanye (APK) Gilang, Astri mendatangi tempat usaha sablon milik Surya yang dimainkan oleh Rachman Avri dengan maksud memesan di tempat tersebut. 

Namun, Surya enggan mengerjakan pesanan APK Gilang dari Astri, bahkan penolakan keras pun didapat Astri. 

Surya tidak ingin melayani segala hal yang terkait dengan Gilang karena pernah berselisih di masa lalu. 

Penolakan Surya ternyata membuka peluang bagi Ganes yang diperankan oleh Mahardika Yusuf, sebagai pegawai Surya. 

Ganes yang sedang mengumpulkan uang untuk biaya kuliah, melobi Astri agar diberikan kepercayaan mengerjakan APK Gilang tanpa melibatkan Surya.

Ganes pun mengajak dua orang pekerja lainnya, yakni, Paul (Marwoto Kawer ) dan Yono (Mamat Alkatiri ) mengerjakan pesanan tersebut tanpa sepengetahuan Surya. 

Dalam prosesnya, muncullah benih-benih cinta antara Astri dan Ganes. Di sisi lain, konflik masa lalu, harta dan tahta antara Gilang dan Surya terus berlanjut. 

Kebenaran pun perlahan mulai terkuak. Kedok Gilang semakin terbuka, Ganes pun mulai menyesali perbuatannya. 

Akankah cinta Ganes dan Astri menjadi sebuah batu loncatan atau sandungan bagi mereka?.

Film ini sangat rekomended dan layak ditonton bagi masyarakat  yang akan menyalurkan hak politik nya di Pemili 14 Februari 2024 nanti.

"Pokoknya sebelum mencoblos harus nonton dulu film ini agar tidak setengah- setengah. Coblos dulu Setengah Hati,"ungkap sutradara Hasto Broto.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini