Para ODGJ dari Yayasan Jamrud Biru Bekasi yang akan ikut mencoblos di TPS sekitar yayasan tersebut. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Pembina Yayasan Jamrud Biru, Hartono menyatakan, para ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) binaannya yang ikut mencoblos Pemilu 2024 tidak diperlakukan istimewa saat proses mencoblos.
Hanya, kata dia, dirinya sebelum mengajak binaanya tersebut ke TPS, terlebih dahulu dibuat simulasi di kantornya dan diajarkan cara mencoblos kertas suara agar sah coblosannya.
"Semua kita ajarin, dan kita kenalkan juga semua calon presiden dan calon presiden serta anggota DPRD nya,"ucap Hartono. Rabu (14/2/2024).
Setelah simulasi selesai, kata dia, baru di bawa ke lokasi TPS sekitar Yayasan Jamrud Biru dengan menggunakan odong-odong dan disertakan juga robot X-Men.
"Kita bawa tadi dengan odong-odong, karena kalau pakai mobil sewa kan lebih besar biayanya. Yah sekalian menghimbur mereka lah,"ucap Hartono.
Dia menjelaskan dari 97 ODGJ yang berhak mencoblos di 8 TPS yakni TPS 42 sampai TPS 49. Mereka membaur bersama masyarakat yang akan menentukan pilihannya dengan mencoblos capres dan caleg pilihannya.
"Mereka memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam acara Pemilu, dan perlu diperhatikan serta didukung dalam segala aspek,"ujar Hartono.(*)