Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat memimpin rakor kesiapan pemilu 2024. |
inijabar.com, Ciamis- Mengingat cuaca saat ini di Ciamis sangat ekstrim Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengungkapkan kekhawatirannya akan potensi bencana di saat pemungutan suara 14 Februari 2024.
Hal itu dikatakan Herdiat saat memimpin rapat kordinasi upaya untuk meningkatkan kesiagaan dan langkah antisipasi terhadap potensi bencana dalam persiapan pelaksanaan pemilu 14 Februari mendatang, di Aula Setda Ciamis. Senin (12/2/2024).
Herdiat menyoroti pentingnya menghadapi tantangan cuaca ekstrim dan potensi bencana yang dapat mengganggu jalannya proses pemilu di Ciamis.
"Saat ini cuaca di Wilayah Ciamis cukup ekstrem, seringkali rentan terhadap bencana seperti banjir, longsor, dan pergerakan tanah, terutama saat curah hujan tinggi," ujarnya.
Dalam mengantisipasi hal ini Herdiat, mendorong langkah-langkah strategis dalam penempatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kelancaran proses pemilu.
Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan koordinasi intensif antara Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dengan pemerintah setempat terkait penempatan TPS yang aman dari potensi bencana.
Kesiapan gedung-gedung pemerintah dan sekolah sebagai alternatif tempat pemungutan suara juga menjadi perhatian utama.
Dia juga mengingatkan pentingnya peran kepala desa, camat, dan aparat keamanan setempat untuk siap siaga menghadapi bencana selama pelaksanaan pemilu.
Hal ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar, aman, dan tertib sesuai dengan rencana.
Selain itu, disampaikannya dalam menghadapi masa tenang menjelang pemilu, dilakukan penertiban terhadap alat peraga kampanye (APK) untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan selama periode tersebut.
Sosialisasi kepada partai politik dan masyarakat juga dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan masa tenang.
Pemerintah Ciamis juga aktif dalam memastikan penyaluran logistik KPU dan PPK tersalurkan dengan baik ke TPS agar pelaksanaan pemilu berjalan lancar.
Langkah-langkah antisipasi tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga mencakup kesehatan personil, dengan penerapan screening kesehatan dan antisipasi lainnya.
Dengan dukungan dari TNI, Polri, serta unsur masyarakat seperti Linmas, pemerintah Ciamis siap menghadapi berbagai potensi gangguan dan bencana yang mungkin terjadi selama proses pemungutan suara.
"Kesiagaan dan langkah antisipasi yang matang diharapkan dapat memastikan pelaksanaan pemilu berjalan dengan lancar dan aman," pungkas Bupati.
Sementara itu, Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, melaporkan dalam rangka mengamankan proses pemilu yang akan segera dilaksanakan pihaknya bersama seluruh jajaran telah meningkatkan upaya pengamanan pergeseran logistik.
Salah satunya dengan mengerahkan personil sebanyak 587 anggota, dan telah siap mengawal sebanyak kurang lebih 3600 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Ciamis.
Selain peningkatan jumlah personil, Kapolres Ciamis juga memberikan peringatan kepada seluruh Kapolsek untuk menjalin koordinasi yang baik. Hal ini dianggap penting karena koordinasi yang solid antar-instansi merupakan tanggung jawab bersama dalam menjamin kelancaran pelaksanaan pemilu.(*)