Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad |
inijabar.com, Kota Bekasi- Ketua Forkim Bekasi Mulyadi masih mempertanyakan keseriusan ancaman Pj Walikota Bekasi Raden Gani akan memberi sanksi tegas pada ASN dan non ASN di lingkup Pemkot Bekasi yang terbukti tidak netral.
"Masihkah warga Kota Bekasi percaya dengan integritas PJ Walikota Bekasi, Raden Ghani Muhammad dalam menjaga Marwah netralitas ASN Pemkot Bekasi?,"tanya Mulyadi. Senin(12/2/2024)
Pertanyaan itu muncul, kata dia, mengingat Raden Ghani pada hari tenang, menebar ancaman akan memberikan sanksi pada apraturnya apabila tidak mampu menjaga netralitas.
"Apalagi dia mengancam akan memberikan sanksi berat bagi aparaturnya, apabila terindikasi atau terbukti tidak netral, ini hanya lelucon PJ Ghani Muhammad ini," ujar Mulyadi.
Padahal, menurut Mulyadi, ASN atau non ASN di Pemkot Bekasi bukan hanya terindikasi, tapi yang sudah terlihat dengan mata telanjang. Selama Raden Ghani memimpin, kata Mulyadi, tidak ada tindakan tegas dan nyata.
"Sekrang di hari tenang, mengancam begitu. Lucu, tidak ada marwahnya selaku PJ yang diberi mandat oleh Mendagri,"sindir Mulyadi.
Dirinya menyebut adanya pemberitaan berbagai media, banyaknya pejabat termasuk TKK (tenaga kerja kontrak) yang masih menyelundupkan kepentingan politik Tri Adhianto sebagai ketua DPC PDI Perjuangan, namun Raden Ghani malah tutup mata.
"Ingat kasus Bowo, pejabat Dinkes yang mengkampanyeukan Tri Adhianto untuk Pilkada 2024, selain itu ingat juga bagaimana para Camat kala itu menggiring ke nomor 2 capres/cawapres 2024, lagi lagi Ghani tutup mata. Terkahir oknum TKK di Dishub yang terang-terangan melalu status WA nya untuk berafiliasi ke Tri Adhianto. Kan cuma ditegor aja sanski nya,"tandasnya.(*)