Rakor Distribusi Logistik, KPU Kota Bekasi Siap Antisipasi TPS Rawan Banjir

Redaktur author photo
KPU Kota Bekasi menggelar Rakor Distribusi Logistik di hotel Aston Kota Bekasi yang dihadiri seluruh staekholder Pemilu 2024.

inijabar.com, Kota Bekasi- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi menggelar Rakor (Rapat Kordinasi) Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 di Hotel Aston Kota Bekasi pada Minggu (4/2/2024).

Rakor yang dihadiri perwakilan partai politik peserta Pemilu 2024, juga unsur kepolisian baik dari Polres, Polsek, juga hadir dari unsur TNI serta para  camat dan lurah se Kota Bekasi.

Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa dalam pemaparannya mengatakan, pendistribusian logistik akan dimulai pada tanggal 6 Februari 2024-11 Februari 2024.

Dirinya juga menyebut, Rakor tersebut untuk menyamakan informasi pada semua pihak terkait distribusi logistik.

"Ini kan upaya menyamakan informasi agar rencana-rencana kerja KPU diketahui bersama. Karena kerja-kerja distribusi logistik kan bukan hanya KPU. Kan ada Pengawas (Bawaslu) TNI, Polri, dan dari Pemerintah. Jadi harapannya kan informasi nya sama jadi semua melakukan perannya sesuai dengan kewenangannya,"ujarnya di sela-sela acara. Minggu (4/2/2024)

"Dari tanggal 6 sampai tanggal 11 paling lama sudah terkirim semua ke kelurahan. Habis dari kelurahan kan logistik itu akan didistribusikan ke TPS sehingga 14 Februari 2024 sudah tersebar semua,"ungkap Ali Syaifa.

Terkait titik rawan banjir, Ali Syaifa sudah diinventarisir oleh jajaran KPU Kota Bekasi untuk mengantisipasi lokasi banjir.

"Kalau banjirnya masal kita ga tau ya. Tapi ada beberapa TPS yang rawan banjir untuk dicarikan lokasi penggantinya. Tapi jangan jauh juga dari lokasi TPS asalnya. Karena kalau jauh bisa mengurangi spirit orang untuk memilih,"ucapnya.

Ali menyebut, lokasi rawan banjir hampir mendekati ratusan seperti di Bekasi Timur sudah masuk, Jatiasih yang beberapa titik biasa terdampak banjir. 

"Tapi itu kesulitan juga mencari opsi alternatifnya. Ada (titik opsi) tapi terlalu jauh. Ya berharap saja agar tidak banjir. Kalau memang banjir ya kita cari solusinya misalnya apakah dilakukan pemungutan suara lanjutan atau pemungutan suara susulan,"kata Ali.

"Kalau saat mekanisme tahapan pemilihan (di TPS) sudah berjalan tapi tiba-tiba di tengah proses nya terjadi banjir. Ya kita lakukan pemilihan suara lanjutan,"tuturnya.

Logistik kotak suara sebanyak 35.414 ribu  kotak suara di 7.078 TPS. Kalau logistik di luar kotak suara seperti alat tulis, ID Card penyelenggara, saksi itu di luar kotak suara. Kalau kertas suara ada di dalam kotak suara.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini