 |
| Sempat terjadi kericuhan di Pleno Rekapitulasi di PPK Bekasi Selatan. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Pleno rekapitulasi di PPK Bekasi Selatan sempat ricuh. Kejadian tersebut terkait adanya dua mandat saksi dari Partai Golkar.
Satu saksi memiliki rekomendasi dari DPD Partai Golkar Kota Bekasi dan satu lagi dari DPD Golkar Jawa Barat.
"Iya tadi karena satu punya mandat dari DPD kota yang satu lagi dari Jawa Barat (Golkar.red),"ucap Ketua Panwascam Bekasi Selatan Muslikin saat dikonfirmasi. Sabtu (24/2/2024).
Satu pihak yang memiliki mandat dari Golkar Jawa Barat merasa juga berhak ada di dalam.
"Jadi tadi sempat kita pertemukan kedua belah pihak. Karena itu mah sesama Golkar jadi kita suruh mereka selesaikan dulu persoalannya. Tapi akhirnya selesai dan diputuskan untuk gantian (jadi saksinya),"bebernya.
Sekedar diketahui penghitungan suara hasil Pemilu 2024 tingkat PPK di Kecamatan Bekasi Selatan digelar di Balai Rakyat Jl Cendrawasih Raya kelurahan Kayuringin Jaya.
Mohamad Ikhsan Nurdjamil SM, yang merupakan caleg dari partai Golkar yang juga memiliki mandat dari DPD Golkar Jabar meminta PPK kecamatan Bekasi Selatan untuk melakukan perhitungan suara melalui C1 Plano.
“Selama ini kan tidak ada lagi perhitungan di tingkat kelurahan, namun langsung tingkat kecamatan, supaya fair, supaya kita tahu suara kita seperti apa, maka kita minta perhitungan suara di tingkat kecamatan dibukalah C1 Plano,” kata Ikhsan kepada media.
Beberapa kelompok pendukung Caleg juga memprotes pihak PPK yang dinilai tidak transparan dalam penghitungan. Menurutnya, perhitungan C1 Plano seharusnya dilakukan secara terbuka.
Bekasi Selatan dan Bekasi Timur merupkan dapil 1 di Kota Bekasi yang raihan Partai Golkar cukup baik. Persaingan antar caleg partai berlambang pohon beringin ini juga cukup ketat.
Untuk perolehan sementara data KPU partai ini diposisi aman 1 kursi dan berpotensi mendapat 2 kursi.(*)
