PMII Komsirat StIES Mikar Kota Bekasi saat menyerahkan laporan dugaan korupsi halte sultan. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Dinilai tidak ada progres yang baik dari Kejari Kota Bekasi terkait laporan dugaan korupsi pembangunan halte 'sultan' membuat geram Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STIES Mitra Karya Cabang Kota Bekasi.
Proyek pembuatan sejumlah halte yang dibikin Dinas Perhubungan (Dishub) kota Bekasi dinilai mubazir dari sisi anggaran mengingat di lapangan kurang tepat sasaran.
Korlap Aksi Muhammad Bayu yang mendatangi Kejari Kota Bekasi pada Kamis(29/2/2024) mengatakan, surat permohonan ini sudah disampaikan pasca aksi mimbar bebas di depan gedung Kejari kota Bekasi beberapa waktu lalu.
Bayu menegaskan, sejauh ini Kejari kota Bekasi belum ada progres dalam pengusutan dugaan kasus korupsi halte Sultan yang dilakukan oleh Dishub kota Bekasi.
"Maka saya menduga jangan-jangan ada main pihak Kejari kota Bekasi dengan dinas perhubungan kota Bekasi sehingga enggan untuk mengusut dan menuntaskan kasus dugaan korupsi ini,"ujarnya.
"Padahal sebelumnya kami sudah menyampaikan surat permohonan audit investigasi beserta beberapa bukti kepada Kejari kota Bekasi,"katanya.
"Namun sampai saat ini belum ada titik kejelasan dalam pengusutan dugaan kasus korupsi tersebut,"tandasnya.(*)