Suasana terakhir di depan pintu masuk Balairakyat Kayuringin Bekasi Selatan yang digunakan sebagai lokasi rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat kecamatan. |
inijabar.com, Kota Bekasi --Molornya jadwal pleno rekapitulasi di PPK Bekasi Selatan dari semula dijadwalkan mulai pukul 14.00 wib Sabtu (9/3/2024). Lalu informasi yang berkembang pleno diundur lagi menjadi pukul 16.00 wib.
Namun hingga berita ini ditayangkan belum jelas kapan pelaksanaan rekapitulasi yang digelar di Balairakyat Kayuringin Bekasi Selatan itu akan dimulai.
Pantauan di lokasi, sejumlah massa pendukung caleg dari PDIP, Gerindra dan Golkar berdatangan memenuhi sekitaran arena rekapitulasi.
Salah satu pendukung caleg pun memasang spanduk bertuliskan 'PPK Salah Input Pidana' yang dibentangkan di depan pintu masuk ruangan pleno.
Tudingan adanya dugaan utak atik suara di 3 partai di dapil 1 ini sangat kental. Pasalnya masing-masing caleg di 3 partai selisih suara yang tipis.
Berdasarkan informasi di lokasi, sudah tiga hari PPK Bekasi Selatan belum juga berhasil membuat DA1 dan dianggap memperlambat waktu.
Lantaran dari beberapa saksi tidak ingin menandatangani DA1 disebabkan suara Caleg yang berubah dan tidak sama dengan data yang dimiliki partai.
Unsur kesengajaan dari pihak PPK Bekasi Selatan terlihat pada hari Jumat (08/03/24), Dimana dalam perjanjian dimulai pukul 14:00, Akan tetapi PPK Bekasi Selatan mengulurnya hingga pukul 20:00 WIB.
Sudah hampir tiga hari penguluran waktu yang dipermainkan PPK Bekasi Selatan sontak timbul dugaan dari berbagai pihak.
Berdasarkan pengakuan salah satu saksi Partai dan Caleg yang dirugikan dan tidak ingin menyebutkan namanya mengatakan, dugaan permainan antara PPK Bekasi Selatan dengan oknum Caleg tersebut semakin terlihat, suara Caleg dalam satu Partai dilakukan perubahan untuk menggelembungkan suara satu Caleg.
Agar tidak terlihat permainannya, PPK Bekasi Selatan dan oknum Caleg mengurangi jumlah suara Caleg yang tidak lolos secara tipis-tipis dan memecah beberapa kelurahan dengan nama-nama yang berbeda disetiap Kelurahannya. pungkasnya
Hal ini menjadi sorotan banyak kalangan, Lantaran molor waktu yang hingga berhari-hari dan sangat merugikan berbagai pihak. (*)