Soal Dana Hibah, Anggota Banggar DPRD Kota Bekasi Juga Minta Pj Walikota Evaluasi dan Audit

Redaktur author photo
Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Bekasi Hj.Evi Mafriningsianti.SE.,MM

inijabar.com, Kota Bekasi- Mensikapi adanya dana hibah Rp1,7 trilyun tahun anggaran 2024 di tengah pemasukan kas daerah masih minim. Salah satu anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bekasi Evi Mafriningsianti meminta Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad untuk mengevaluasi lagi alokasi hibah tersebut.

Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, dalam rapat-rapat pembahasan anggaran di Banggar, pihaknya terkadang sulit secara detail mana organisasi atau yayasan yang berhak atau tidak dapat alokasi hibah.

"Terkadang memang sulit, terkadang ada lembaga atau yayasan yang 'samar'. Karena anggaran hibah itu kan menempel di setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah),"ujarnya. Sabtu (30/3/2024).

Evi menambahkan, terkadang di Banggar satu ploting dicoret. Tetapi bisa muncul kembali.

"Ini yang saya bilang tadi kita di Banggar selain mengawasi pokir aspirasi, harus mengawasi ribuan item  anggaran termasuk peruntukannya. Ini yang kadang kita juga butuh bantuan masyarakat dan media untuk ikut mengawasi,"jelasnya.

Dirinya menyebut di Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) anggaran hibah nya cukup besar. Dan memang, kata Evi, perlu diaudit.

"Saya kan juga di Komisi IV ya, terkait sektor itu di Dispora kan cukup besar anggaran hibah nya seperti untuk KONI. Itu kan perlu diaudit karena cukup besar anggaran hibahnya. Begitupun dengan KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia),"ujarnya.

Sekali lagi, kata dia, pihaknya meminta Pj Walikota Bekasi untuk mengevaluasi lagi dan cermat soal distribusi dana hibah tahun anggaran 2024.

"Ya kita harap Pak Pj Walikota Bekasi bisa mengevaluasi dan cermat untuk soal hibah itu,"tandasnya.

Sekedar diketahui ada total Rp1,7 trilyun yang digelontorkan dalam bentuk anggaran hibah untuk organisasi dan lembaga. Namun dari sekian banyak ada yang ressiten terafiliasi dengan salah satu calon walikota Bekasi yang akan berlaga di Pilkada 2024. Hal ini menjadi kontroversi di tengah anggaran daerah Kota Bekasi belum sehat.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini