 |
| Tokoh muda ICMI yang bakal calon Gubernur Jabar 2024 Resha Yogaswara (tengah) yang mulai gerilya bersilaturahmi ke pesantren |
inijabar.com, Ciamis- Mengaku terinspirasi dari sosok Gibran Rakabuming Raka yang berani mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden. Akhirnya membuat salah satu tokoh muda Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Rhesa Yogaswara, bersiap maju dalam bursa Calon Gubernur Jawa Barat 2024.
Mengusung jargon Jabar Bahagia, Rhesa yang juga merupakan Ketua DPW Barisan 8 Center (B8C) Jawa Barat ini, mengaku, tengah menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik.
"Untuk parpol kita terus komunikasi," ucap pria yang berdomisili di Kopo Kabupaten Bandung ini usai menggelar acara kunjungan silahturahmi calon gubernur dengan para pimpinan pesantren Ciamis sambil santunan anak yatim piatu dan du'afa dan buka puasa bersama. Jumat (19/3/2024).
Resha mengaku fokus memperhatikan pelaku UMKM, petani, dan juga nelayan, pertanian.
“Karena sektor ini yang harus dikuatkan menghadapi zaman,” kata Rhesa di kawasan Jalan raya Ahmad Yani no, 257, Kertasasri di Pondok Pesantren Raudhatul Irfani Ciamis.
Terkait alasan dirinya 'nekad' maju sebagai calon Gubernur Jabar 2024. Pertama, kata Resha, adalah populasi Indonesia kebanyakan anak muda.
"Kita melihat kemarin salah satu calon wakil presiden pun mas Gibran memberanikan diri maju ya. Jadi saya pikir saya sebagai orang asli Jawa Barat Kenapa saya nggak maju untuk sebuah gagasan idea. Saya yakin ini bagus untuk masyarakat, ini untuk Jabar bahagia,"tutur Resha.
Dirinya menegaskan, terkait potensi di Tatar Galuh Ciamis yang harus dilakukan dari sekarang.
"Upaya pastinya harus dari sekarang karena terlepas ada saya mencalonkan atau tidak saya sebagai pengusaha itu selalu saya lakukan ya. Saya selalu mencari peluang saya lakukan peluang, terkait modal sumber daya alam di Jawa Barat dari mulai pariwisata pesisir yang belum tereksplorasi dengan baik gitu ya itu juga menjadi hal yang harus kita lakukan ke depan,"bebernya.
Soal kendaraan politik atau melalui jalur independen (perseorangan). Resha masih belum bisa memastikan hal itu.
"Terkait partai politik, sebagai kendaraan maju saat ini belum ditentukan. Apakah partai atau independen semua itu nanti tergantung kepada perkembangan karena kita enggak tahu juga pihak mana yang se visi dengan saya atau enggak gitu untuk harapan masyarakat,"ucapnya.(edo)
