 |
| Ketua Bawaslu Kuningan Firman Rahman saat melantik 96 personil Panwascam untuk Pilkada 2024. |
Acara ini menjadi bagian penting dari persiapan Pemilukada Serentak 2024 yang mencakup Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati, 27 November 2024 mendatang.
Ketua Bawaslu Kuningan, Firman Rahman, menyatakan, pelantikan ini adalah puncak dari proses panjang yang mematuhi semua peraturan perundang-undangan terkait penyelenggaraan pemilu.
Firman menekankan kepada 96 Panwascam yang baru dilantik ini akan pentingnya Pemilukada sebagai sarana integrasi bangsa yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali, dan menekankan bahwa pemilukada serentak kali ini harus dilaksanakan dengan serius dan sesuai aturan yang berlaku.
“Keberadaan Panwascam menjadi instrumen terpenting yang akan menentukan kualitas proses demokrasi pada Pemilu Serentak 2024. Panwascam yang kami harapkan adalah yang mengerti tugas dan wewenangnya, serta mampu mengawasi seluruh tahapan pemilu dengan baik dan benar,” ujarnya.
[cut]
Ia juga menambahkan Panwascam harus menjaga marwah lembaga agar tetap dapat dipercaya.
“Kami mengingatkan agar para panwascam untuk menjaga kepercayaan yang diberikan dengan kejujuran, keikhlasan, dan prestasi dalam bekerja. Kesuksesan dalam mengawasi pemilu,” katanya.
"Pentingnya respons cepat terhadap isu politik di masyarakat dan pentingnya menjalin komunikasi dengan seluruh komponen masyarakat", jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Kuningan, Rd. Iip Hidajat, menegaskan berdasarkan UU No. 7 Tahun 2017, Panwascam memiliki tugas penting untuk mengawal pemilu dengan adil. Ia mengingatkan tiga hal penting dalam sumpah jabatan Panwascam: ketelitian, disiplin, dan integritas.
“Setelah disumpah, tugas Panwascam tidak boleh dianggap sepele karena akan dimintai pertanggungjawabannya di dunia dan akhirat,” kata Iip.
Ia juga menekankan pentingnya fakta integritas, menyatakan bahwa integritas akan membawa wibawa dan tugas Panwascam adalah tugas yang berat.
[cut]
"Semua pihak untuk bekerja sama dan fokus pada janji integritas. Ia menutup sambutannya dengan menekankan pentingnya menjaga Pancasila sebagai dasar negara yang menjaga kesatuan dan integritas Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia", tambahaya.
Acara pelantikan ini diakhiri dengan penandatanganan fakta integritas netralitas ASN, dengan harapan agar aparatur sipil negara di Kuningan tetap menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilukada serentak nanti.(Rojik)
.jpeg)
