Plt Sekwan Laporkan Pengrusakan Aset Saat Unjuk Rasa MPR

Redaktur author photo
Massa aksi unjuk rasa saat membuang pintu pagar gedung DPRD Kota Bekasi yang dilakukan pada Rabu (22/5/2024)

inijabar.com, Kota Bekasi- Plt Sekretaris DPRD Kota Bekasi, Syaroni mengaku sudah melayangkan surat pelaporan kepada pihak Polres Metro Bekasi Kota atas pengerusakan yang terjadi pada saat aksi unjukrasa Mahasiswa yang tergabung dari Mahasiswa Pemuda Revolusi (MPR) Bekasi, pada Rabu 22 Mei 2024. 

Diungkapkan Syaroni, Sebagai akibat unjuk rasa dimaksud diduga masa aksi/ unras melakukan pengerusakan aset milik pemerintah daerah yang tercatat dalam buku kartu Invetaris barang sekretariat DPRD Kota Bekasi diantaranya

1.pintu utama masuk kantor DPRD kota Bekasi yang di copot dan di buang ke kali malang

2. Pintu kaca menuju ruang paripurna.

"Kita sudah sampaikan secara tertulis kepala Polres Kota Bekasi, sebagai bentuk pelaporan bahwa telah terjadinya dugaan pengerusakan barang aset milik pemerintah daerah,"kata Syaroni, Sabtu (25/5/2024).

Dalam pelaporannya, kata Syaroni, diantaranya dugaan pengerusakan Pagar utama hingga diceburkan ke Kalimalang dan pemecahan kaca pintu masuk utama menuju ruang Paripurna DPRD Kota Bekasi yang menurutnya terjadi saat masa unjukrasa memadati lobby utama hingga kaca pintu pecah.

"Entah kacanya pecah karena didorong atau ditimpuk saya kurang faham, kalo pagar utama memang dirusak dicopot sampe dibuang ke Kalimalang, dan semua insiden itu sudah kami sampaikan ke pihak Polres tadi, karena itu tindakan pengerusakan,"paparnya.

Lebih lanjut Syaroni meminta kejadian serupa tidak terulang kembali yang seharusnya masa unjukrasa hanya diperbolehkan melakukan demonstrasi diluar gedung DPRD atau lingkungan Pemerintahan Kota Bekasi. 

"Iya memang harusnya cukup menyampaikan pendapat atau orasi demo cukup di luar pagar, bukan seperti kemarin, apalagi sampe terjadi insiden pengerusakan pecah kaca,"sesalnya.

Atas insiden tersebut, Syaroni berharap pihaknya akan menunggu tindak lanjut kepolisian untuk segera Menindaklanjuti laporan tersebut. Dan dapat menjadi pelajaran semua pihak, termasuk petugas keamanan yang berjaga saat mengawal aksi unjukrasa agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kayannya kejadian baru kali ini terjadi, sampai kaca pecah dan pagar dibuang dikalimalang,"tutupnya.

Sebelumya, Mahasiswa yang mengatasnamakan MPR berunjukrasa di depan kantor DPRD Kota Bekasi, aksi demo yang awalnya di depan pagar utama kantor DPRD Kota Bekasi ricuh dan massa aksi berhasil menerobos masuk setelah terjadi dorong-dorongan dengan petugas yang berjaga. 

Aksi demo yang mendesak DPRD untuk melakukan hak interplasi dan hak angket untuk mencopot Pj Walikota Gani Muhamad itupun pecah lantaran sejumlah massa memaksa masuk ke dalam gedung DPRD yang bertepatan dengan Rapat Paripurna LKPJ Walikota 2023-2024.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini