Tato, Gaya Hidup Atau Identitas Kriminal?

Redaktur author photo
Proses pembuatan Tato

inijabar.com, Kota Bekasi- Seni tato yang dianggap sebagian orang sebagai hal yang tabu kini telah menjadi suatu bagian dari gaya hidup yang berkembang di era masyarakat modern.

“Dalam perkembangannya, seni rajah tubuh saat ini telah menjadi suatu gaya hidup yang sudah bisa diterima oleh masyarakat khusus nya di kota-kota besar” ujar salah seorang seniman tato yang akrab disapa Backul (Herlambang) saat liputan tim inijabar.com di Backul Tattoo Studio, Jl M. Hasibuan - Bekasi. Jumat, 24 Mei 2024

Diakui oleh Backul, untuk mengubah paradigma masyarakat tentang seni tato masih sangat berat. 

Namun, para seniman tato tidak mau menyerah begitu saja. Usaha-usaha yang telah dilakukan saat ini antara lain adalah melakukan diskusi tentang seni tato di berbagai kalangan dan menggelar kontes seni tato.

Ia menjelaskan, awal ketertarikan dirinya dengan seni tato dimulai pada saat dirinya yang gemar corat coret di berbagai media sekitar tahun 1997 dan melihat seniman tato bisa di jadikan sebuah profesi. 

Herlambang alias Backul praktisi Tato

“Akhirnya gue mulai membuka studio tato di Bekasi. Pada waktu itu kondisi masyarakat sudah mulai menerima tato sebagai bagian dari gaya hidup tetapi jumlah nya masih sangat sedikit,” ujarnya. 

Pada era 1980-an perkembangan seni tato mengalami penurunan jumlah karena terkait dengan adanya isu 'penembak misterius (petrus)' yang dilakukan pihak aparat untuk menekan angka kejahatan saat itu.

“Pada saat itu, banyak seniman tato yang beralih profesi namun beberapa tahun kemudian kembali melanjutkan profesi nya,” katanya. 

“Secara umum perkembangan seni tato di Bekasi sudah cukup baik dan sudah bisa bersaing dengan kota besar lainnya.” ujar Backul. (M. Rizky Akbar)

Share:
Komentar

Berita Terkini