 |
| Salah satu sekolah swasta di Bojongkulur |
inijabar.com - Kabupaten Bogor - Di Desa Bojongkulur Kecamatan Gunung Puteri Kabupaten Bogor belum ada sekolah negeri baik jenjang SMP sampai SMA/SMK.
Ironisnya di Bojongkulur terdapat tiga sekolah swasta yang berdiri di lahan milik pemerintah daerah.
Permendikbud yang mewajibkan semua satuan pendidikan hanya bisa mendirikan sekolah di lahan milik sendiri (tanah atas nama penyelenggara pendidikan).
Bagi sekolah swasta yang sudah terlanjur berdiri di lahan milik pemerintah, diberikan waktu selama 10 tahun sejak 2014 untuk menjalankan aturan ini paling lambat Mei 2024.
Di Desa Bojongkulur terdapat 3 sekolah swasta yang berdiri di lahan Fasos / Fasum milik pemerintah, yaitu sekolah: Daar El Salam (Vila Nusa Indah 2), Labschool Kaizen (Bumi Mutiara), Generasi Rabbani (Vila Nusa Indah 3).
Ketiga sekolah swasta tersebut sudah habis masa sewa lahan fasos fasum per akhir Mei 2024.
Sementara itu, Kepala Sekolah Generasi Rabbani Dian mengatakan, soal penggunaan lahan milik Pemda Bogor merupakan kewenangan Yayasan Generasi Rabbani.
Namun, kata dia, soal perpanjangan penggunaan lahan, masih menunggu respon pihak kecamatan Gunung Puteri.
"Kalau soal perpanjangan penggunaan lahan, kita masih tunggu pihak kecamatan (Gunung Puteri),"ujar Dian. Sabtu (01/6/2024).
Dian pun tidak berkenan menunjukan dokumen penggunaan sewa lahan yang disinyalir sudah habis masa waktunya.
Sebelumnya, Kades Bojongkulur Firman Riansyah juga menginginkan lahan fasos fasum yang di wilayahnya bisa dibangun untuk sekolah negeri yang memang dibutuhkan warga nya.
"Sejak lama miris melihat kondisi ini dan telah berupaya mengusulkan pendirian SMP/SMA Negeri (sederajat) kepada Pemda Kabupaten Bogor. Namun usulan tersebut terkendala tidak tersedianya lahan milik pemerintah yang mencukupi dibangunnya sekolah negeri. Padahal ada 3 sekolah swasta yang menggunakan lahan fasos fasum,"tandasnya.(jael)
.jpeg)
