Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi, Faisal. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi Faisal menyesalkan, proses mutasi yang dilakukan Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad beberapa hari lalu pada para pejabat eselon III dan IV.
Hal itu dikatakannya, usai menggelar RDP (rapat dengar pendapat) dengan Baperjakat, Inspektorat sedangkan Asda 1 Lintong tidak hadir. Rabu (5/6/2024).
"Kami juga ingin ITKO (inspektorat) juga melihat dari sudut pandang kami, yang pertama dari 37 orang eselon 3 dan 4 yang kemarin dirotasi, kami tidak pernah dapat nomer urut kepangkatan,"ucap politisi Partai Golkar ini.
Kedua, kata Faisal, pihaknya tidak pernah dapet hasil Laporan Kinerja (Lapkin) dan Evaluasi Kinerja (Evkin). Karena itu sangat menentukan apa bila orang-orang ini dinilai baik maka wajib dirotasi ke jenjang yang lebih tinggi atau tempat-tempat yang lebih susah dan yang memeliki kecakapan lebih.
"Bila lapkin dan evkin lebih rendah berarti evaluasi. Rotasinya harus ke dinas yang lebih rendah tingkat kesulitanya sehinga dalam 2 hari BKPSDM segera memberi dokumen lapkin dan evkin terkait 37 Orang yang kemarin sudah di lakukan rotasi, mutasi dan promosi,"bebernya.
Faisal juga menyampaikan untuk eselon 2 yang berlangsung lama ini dan sudah dilakukan uji kompetensi harus dibuka secara transparansi.
"Kami berharap dibuka secara transparan hasil uji kompetensinya sehingga nilainya berapa arah minatnya kemana itu bisa jadi dasar transparansi pemerintahan, sehingga dari isu yang beredar selama ini, Ooh si ini akan dituker dengan si ini, kalau semuanya diuji kompetensi dengan baik mungkin ngga terjadi sehinga yang terjadi adalah tuker kapa bagong atau tuker kapala hampir tidak mungkin kan." lanjutnya.
"Sehinga kami minta transparansi walaupun hasil uji kompetensi ini masih kurang beberapa bagian, kami beri waktu satu minggu, artinya kami juga merekomendasikan kepada pimpinan dewan segera ini di Pansuskan,"ujarnya.(firman)