Pj Walikota Bekasi Diultimatum 3x24 Jam Bertemu Vendor Yang Belum Dibayar PT.MSA

Redaktur author photo

 

Para vendor pembangunan Passr Jatiasih usai dipertemukan dengan Kadis Dagperind Pemkot Bekasi meminta dipertemukan dengan Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad.

inijabar.com, Kota Bekasi- Sejumlah vendor terkait pengerjaan pembangunan Pasar Jatiasih mendatangi kantor Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad pada Rabu (19/6/2024).

Kedatangan mereka ingin bertemu Raden Gani untuk mengadukan nasib mereka yang belum dibayarkan oleh PT.Mukti Sarana Abadi (MSA) sebagai pengelola Pasar Jatiasih.

Sempat adu mulut antara perwakilan vendor dengan staf bagian di kantor Pj Walikota Bekasi. Para vendor terus memaksa bertemu dengan orang nomor satu di Kota Bekasi tersebut.

Para vendor saat di kantor Pj Walikota Bekasi bersikukuh memaksa dipertemukan dengan Pj Walikota Bekasi. Namun akhirnya diterima Kadis Dagperind Kota Bekasi Robet Siagian di ruanganya.

Meski sudah diberitahu bahwa Pj Walikota Bekasi sedang tidak berada di ruangannya karena ada tuga keluar. Tetapi para vendor tersebut memaksa dipertemukan dengan perwakilan Pj Walikota Bekasi.

Akhirnya, mereka pun hanya diterima oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagperin) Kota Bekasi Robet Siagian di ruangannya.

Kepada Robet, perwakilan vendor tersebut memberi ultimatum agar dipertemukan dengan Pj Walikota Bekasi selama 3x24 jam terhitung sejak kedatangan mereka tersebut.

"Kami kasih waktu 3x24 jam agar pak Pj Walikota Bekasi menerima kami. Kalau tidak kami akan mengambil paksa barang-barang kami yang ada di Pasar Jatiasih,"ucap perwakilan vendor dari PT. Sahabat Mitra Jaya Paskah Ria pada media. Rabu (19/6/2024).

Pada pertemuan dengan Kadis Dagperind Kota Bekasi. Paskah Ria menyampaikan bahwa selama ini surat-surat permohonan audiensi dengan walikota Bekasi tidal pernah direspon.

"Sudah 7 kali kami menyampaikan surat ke Pemkot Bekasi untuk minta audiensi dengan Walikota Bekasi sejak jaman Pak Tri sampai sekarang belum digubris,"ujarnya.

Ria menyebut total yang belum dibayarkan dari vendor-vendor tersebut senilai Rp10 miliar lebih.

Sementara itu, Kadis Dagperind Robet Siagian menyebut, pihaknya akan menyampaikan kepada Pj Walikota Bekasi untuk bertemu dengan vendor-vendor ini dalam waktu dekat.

"Mudah-mudahan ini yang terkait persoalan Pasar Jatiasih kita bisa selesaikan secara komprehensip,"janji Robet usai menemui para vendor.

Saat ditanya sikap Pemkot Bekasi seolah lemah dan tidak tegas terhadap PT.MSA dibandingkan dengan pengelola pasar tradisional lainnya seperti Pasar Pondok Gede, Pasar Kranji, Pasar Bantar Gebang.

Robet mengatakan, Pemkot Bekasi akan tetap bersikap tegas pada kesepakatan perjanjian semua pasar. Maka itu, kata dia, pihaknya akan terus melakukan evaluasi pada Pasar Jatiasih terutama semua penyelesaian persoalannya.

"Kita bukannya tidal bersikap tegas (pasar jatiasih). Makanya kita terus lakukan evaluasi pada mereka (Pt.MSA),"ucapnya tanpa mengatakan batas waktu evaluasi nya.(*)


Share:
Komentar

Berita Terkini